androidvodic.com

Roemah Bersama Alumni Jadi Wadah Penyampaian Gagasan Baru Bagi Kepemimpinan Pemerintahan Mendatang - News

Laporan Wartawan News, Fransiskus Adhiyuda

News, JAKARTA - Sekelompok alumni perguruan tinggi di sekitar Kota Bandung melakukan konsolidasi dengan menggelar kegiatan bersama membentuk 'Roemah Bersama Alumni'

Saat pembukaan Sekretariat Roemah Bersama Alumni dilaksanakan pada Senin (15/5/2023) digelar syukuran yang dihadiri Ammarsjah dan Tito Kurniadi sebagai tuan rumah.

Pada kegiatan ini dilaksanakan Pengajian Anak Yatim yang dilanjutkan dengan Focus Group Discussion (FGD) bertema 'Integrasi dan Optimalisasi Pembangunan Infrastruktur Mendorong Kesejahteraan Rakyat'.

"Kita bersama-sama berbakti bagi bangsa dan memperjuangkan kebenaran dan kebaikan," kata Tito Kurniadi dalam sambutannya.

Roemah Bersama Alumni merupakan sekretariat bersama yang dapat digunakan sebagai tempat berkumpul, bersilaturahmi, dan berjejaring antar alumni perguruan tinggi se-Indonesia.

Di mana, Sekretariat Roemah Bersama Alumni berada di Jalan Imam Bonjol Nomor 16, Kota Bandung.

Baca juga: Bahas RUU PPRT, Kemnaker Selenggarakan Serap Aspirasi yang Ketiga

FGD dilaksanakan secara serial yang mengangkat berbagai tema terkait dengan arah kebijakan pemerintah ke depan dengan mengoptimalkan hasil kerja keras pemerintah saat ini.

Kegiatan ini merupakan seri 1 dari rangkaian FGD yang dilaksanakan oleh Roemah Bersama Alumni.

Infrastruktur yang telah menjadi prioritas utama pembangunan di Indonesia merupakan modal yang sangat baik bagi percepatan kemajuan bangsa.

"Namun demikian hal ini perlu diikuti dengan berbagai kebijakan lanjutan sehingga modal ini dapat dimanfaatkan dengan baik bagi terciptanya kesejahteraan rakyat Indonesia," kata Tito Kurniadi.

Baca juga: Serap Aspirasi Warga di Tangerang, Relawan GMC Ingatkan Bahaya DBD

Akademisi dan pakar di bidang infrastruktur, pemerintah serta asosiasi terkait, hingga mahasiswa terutama mahasiswa pascasarjana turut memeriahkan diskusi kali ini.

"Banyak sekali negara-negara di dunia yang terjebak pada kondisi middle income trap. Indonesia termasuk salah satu negara yang paling berpotensi lolos dari jebakan itu karena kinerja yang sangat baik dan juga dengan adanya golden moment bonus demografi yang kita rasakan saat ini," kata Syarif Bastaman.

Pria yang akrab disapa Kang Iip, merupakan pengacara dan pengusaha yang telah malang melintang di berbagai bidang usaha, serta pernah menjadi DPR RI.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat