androidvodic.com

Cegah Serangan Siber, BSSN Latih Kementerian hingga TNI-Polri Investigasi Dark Web - News

Laporan wartawan News, Fahdi Fahlevi

News, JAKARTA - Sektor administrasi pemerintahan merupakan salah satu sektor yang terdampak beragam insiden siber, baik web defacement, darknet exposure, dugaan data breach, serta aduan siber.

Hal tersebut terungkap berdasarkan laporan Lanskap Keamanan Siber Indonesia tahun 2022 yang dirilis Badan Siber dan Sandi Negara Republik Indonesia (BSSN) pada Februari 2023.

Di sisi lain, dark web kini merupakan sarana siber yang marak digunakan untuk melakukan pertukaran data dan transaksi ilegal.

Berbagai aktivitas jual beli data, kriminalitas, radikalisme dan terorisme semakin masif terjadi di dark web.

Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusbang SDM) BSSN membuka Program Pelatihan Penanganan Insiden Siber dan Dark Web Investigation untuk mencegah kejahatan tersebut.

Program pelatihan ini diikuti oleh perwakilan Kementerian, Lembaga, Daerah dan TNI-Polri.

Baca juga: ABAS Jadi Garda Terdepan Menangkal Paham-paham Radikalisme, Intoleransi & SARA

"Ruang siber Indonesia yang luas, multidimensi, dan multisektor, serta ancaman serangan yang meningkat, membutuhkan perhatian semua pihak. BSSN akan terus mewujudkan Pilar Pertama Strategi Keamanan Siber Nasional, yaitu Ketahanan Siber Indonesia," ucap Kepala Pusat Pengembangan SDM BSSN, Brigjen TNI Rory Sitorus, melalui keterangan tertulis, Selasa (23/5/2023).

Dirinya mengatakan keamanan siber menjadi prioritas bagi negara untuk memberikan keamanan data dan informasi seluruh masyarakat.

Menurut Rory, peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) terkait penanganan insiden siber pada sektor administrasi pemerintah perlu menjadi prioritas utama.

"Fenomena ini perlu menjadi perhatian terutama bagi lembaga negara yang bergerak di bidang pertahanan dan keamanan nasional," tutur Rory.

Pelatihan penanganan insiden siber bertujuan agar para peserta mampu memahami hal-hal yang berkaitan dengan tanggap insiden siber.

Adapun pelatihan dark web investigation bertujuan untuk meningkatkan kompetensi SDM keamanan siber dan sandi dengan dibekali kemampuan teknis tentang perangkat dan teknik.

Kemampuan ini digunakan untuk memantau, menginvestigasi, dan menganalisis isu yang berkembang di dark web.

Kompetensi tersebut dipadukan dengan data surface web untuk memecahkan kasus kejahatan siber (cybercrime) dan kejahatan yang berkaitan dengan komputer (computer-related crime) pada tahap investigasi maupun pada tahap penuntutan sebagai ahli dalam persidangan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat