Daya Tampung Seleksi Mandiri ITB 2023, Pendaftaran Masih Dibuka hingga 23 Juni - News
News - Pendaftaran penerimaan mahasiswa baru jalur Seleksi Mandiri Institut Teknologi Bandung (ITB) masih dibuka hingga 23 Juni 2023.
Pendafataran Seleksi Mandiri ITB 2023 dilakukan pada laman admission.itb.ac.id/seleksi-mandiri.
Seleksi Mandiri ITB merupakan jalur penerimaan mahasiswa program sarjana yang akan berjalan tanpa subsidi biaya.
Artinya, mahasiswa yang diterima di ITB melalui program Seleksi Mandiri ITB harus membiayai secara penuh pendidikan program sarjananya.
Dikutip dari laman resminya, berikut ini informasi daya tampung program sarjana reguler jalur Seleksi Mandiri ITB tahun 2023:
Baca juga: Jalur Mandiri UNM 2023: Jadwal, Persyaratan, Tata Cara Pendaftaran, dan Biayanya
Daya Tampung Seleksi Mandiri ITB 2023
1. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) - Matematika: 21
2. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) - Ilmu Pengetahuan Alam: 12
3. Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) - Sains: 7
4. Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) - Rekayasa: 38
5. Sekolah Farmasi (SF): 27
6. Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB) - Kampus Ganesa: 54
7. Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM) - Kampus Ganesa: 89
8. Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) - Komputasi: 98
Terkini Lainnya
Penerimaan Mahasiswa Baru
Berikut informasi daya tampung program sarjana reguler jalur Seleksi Mandiri ITB 2023.
BERITA REKOMENDASI
Hasil UTBK SNBT 2024 Diumumkan Hari Ini, Pukul Berapa?
Cara Melihat Skor UTBK SNBT 2024, Diumumkan Besok 13 Juni 2024
BERITA TERKINI
berita POPULER
30 Ucapan Selamat Tahun Baru Islam 2024, Kata-kata Sambut 1 Muharram 1446 H
Video Ketua RT Pasren Ternyata Paman Terpidana Kasus Vina, Tega Jebloskan Saudara ke Penjara
Demi Wanita Incarannya, Hasyim Asyari Rela Ubah Aturan KPU-Minta Artis Buat Video Ucapan untuk CAT
25 Link Twibbon Tahun Baru Islam 2024, Simak Cara Buat dan Bagikan ke Media Sosial
Video Perdana Megawati Sebut Nama Jokowi Sejak Diisukan Retak Gegara Pilpres, Kritik Utang Negara