Prabowo Sebut Mirage 2000-5 Paling Potensial Dibeli Karena Banyak Jet Tempur yang Mau Pensiun - News
Laporan Wartawan News, Igman Ibrahim
News, BANDUNG - Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto meyakini pembelian 12 pesawat jet Mirage 2000-5 bekas dari Qatar mampu manangkal penurunan kekuatan pertahanan RI.
Sebab, sudah banyak jet tempur Indonesia yang sudah tua.
Prabowo menuturkan bahwa Indonesia harus tetap membangun kekuatan pertahanan untuk menangkal masalah banyaknya jet tempur RI yang sudah masuk habis masa pakai atau pensiun.
"Ya jadi sebagaimana diketahui kita harus bangun kekuatan pertahanan kita, diterent kita, kekuatan penangkal, dan saat ini banyak sekali pesawat kita yang sudah tua dan harus kita refurbished. Kita sedang perbaiki," kata Prabowo di Bandung, Jawa Barat, Kamis (15/6/2023).
Prabowo menuturkan pembelian pesawat tempur Mirage 2000-5 bekas dari Qatar dinilai paling relevan. Sebab, pengadaan pesawat baru justru membutuhkan waktu pengiriman yang cukup lama.
Misalnya, kata dia, pengadaan pesawat Dassault Rafale dan F-15 Super Eagle sebanyak tiga unit baru yang baru akan datang tiga tahun mendatang atau Januari 2026.
"Kita akan beli pesawat-pesawat yang baru, modern, sudah kita kontrak, sudah kita pesen Rafale dari Perancis. Tapi kita tanda tangan baru berapa minggu yang lalu, beberapa bulan (yang lalu), datangnya nanti yang pertama itu 3 tahun lagi, paling cepat," ucapnya.
"Nah dengan gitu kita lihat yang mana, kita lihat yang potensial adalah Mirage 2000-5," sambungnya.
Di sisi lain, Prabowo menuturkan jam terbang jet tempur itu masih rendah meskipun bekas. Dengan begitu, pesawat tersebut masih bisa digunakan hingga 20 tahun ke depan.
"Walaupun dikatakan bekas tapi Qatar adalah negara yang sangat kecil jadi flying hours-nya masih sedikit. Jadi masih bisa kita pakai mungkin minimal 15 tahun, 20 tahun lagi," pungkasnya.
Baca juga: Prabowo: Jet Tempur Mirage 2000-5 yang Dibeli dari Qatar Masih Bagus & Bisa Dipakai hingga 20 Tahun
Diberitakan sebelumnya, Karo Humas Setjen Kemhan Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha menjelaskan terkait latar belakang hingga nilai kontrak pengadaan pesawat tempur Mirage 2000-5 eks Qatar Air Force.
Ia menjelaskan pengadaan (A) MRCA/Mirage 2000-5 beserta dukungannya dilaksanakan berdasarkan dua surat.
Surat pertama, kata Edwin, adalah Surat Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor: R.387/D.8/PD.01.01 /05/2023 tanggal 17 Mei 2023 tentang Perubahan keempat Daftar Rencana Pinjaman Luar Negeri Jangka Menengah (DRPLN-JM) Khusus Tahun 2020-2024 untuk Kementerian Pertahanan.
Terkini Lainnya
Prabowo menuturkan bahwa Indonesia harus tetap membangun kekuatan pertahanan untuk menangkal masalah banyaknya jet tempur RI yang sudah masuk pensiun
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Polda Jabar Datang Sidang Praperadilan Siap Balas Gugatan, Pihak Pegi Batal Diuntungkan?
PDN Diretas, Kemendikbudristek Pulihkan Sistem KIP Kuliah Gunakan Data Cadangan
Apa Penyebab Cedera Kaki hingga Prabowo Dioperasi & Profil RSPPN, Dokternya Disebut Prabowo Handal
Prabowo Ungkap Kebanggaan pada Tim Dokter Anak Bangsa Indonesia yang Sukses Operasi Cidera Kakinya
Doa Jokowi untuk Pemulihan Operasi Prabowo Subianto: InsyaAllah Makin Siap Layani Rakyat Indonesia