androidvodic.com

Respons Jokowi soal Luhut Pilih Pengawas Asing untuk Proyek IKN - News

Laporan Reporter News, Reza Deni

News, JAKARTA - Presiden Joko Widodo atau Jokowi merespons soal keputusan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang memilih tenaga kerja asing untuk mengawasi proyek Ibu Kota Nusantara (IKN).

Jokowi mengatakan sudah mengetahui soal usulan itu.

Baca juga: Luhut Lebih Percaya Bule untuk Awasi Proyek Pembangunan IKN

"Memang sudah diusulkan dalam rapat kalau hanya 1-2 untuk urusan kualitas barang nanti yang dihasilkan. Nanti kalau jelek bagaimana kualitasnya? (Kalau pakai pengawas dalam negeri)," kata Jokowi di Pasar Menteng Pulo, Jakarta, Kamis (15/6/2023).

Dia mengatakan tugas dari pengawas proyek ini agar hasil dan kualitas bisa baik. Jokowi juga membantah anggapan soal pengawas asing ini dipakai untuk menarik investor asing.

"Enggak ya karena kita ingin menaikan level kualitas kita. Jangan nanti hasilnya nanti kaya SD inpres, mau?" tandasnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan telah memilih tenaga kerja asing (TKA) untuk mengawasi proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Mantan Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia periode 31 Desember 2014 hingga 2 September 2015 itu rupanya punya alasan tersendiri di balik keputusannya.

Baca juga: PGN Dukung Program Strategis Pemerintah Sediakan Energi Bersih di IKN

Menurutnya, sumber daya manusia Indonesia belum sebagus pekerja asing untuk membangun IKN Nusantara.

Dilansir Kompas.com, Luhut mengatakan, hal itu terlihat dari kualitas bangunan yang masih belum rapi.

ia menyatakan keputusan ini harus dilihat dari sisi positifnya, yakni demi kepentingan nasional.

Bangsa kita enggak bisa, ya memang enggak bisa. Kualitasnya masih kadang miring-miring," kata Luhut, dikutip dari Kompas.com, Selasa (13/6/2023).

Menurut Luhut, masyarakat seharusnya tak perlu khawatir jika proyek IKN diawasi orang asing.

Sebab, sumber daya Indonesia nantinya juga akan menggantikan tenaga asing tersebut.

Kita pakai saja dulu dia (TKA), nanti sambil jalan, kita masukin orang tenaga kerja Indonesia yang bisa lagi," imbuh dia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat