androidvodic.com

Ramai Tren Wisuda TK, SD, SMP, dan SMA, Nadiem Makarim Diminta Hapuskan hingga Tanggapan Gibran - News

News - Wisuda kelulusan yang digelar di tingkat TK, SD, SMP, dan SMA menuai sorotan belakangan ini.

Acara wisuda TK hingga SMA itu dipersoalkan karena biayanya dianggap membebani para orang tua.

Pengamatan News, Jumat (16/6/2023), protes soal wisuda TK hingga SMA itu muncul di berbagai media sosial di antaranya di Facebook dan Instagram. 

Di Instagram, protes dan keluhan soal wisuda TK hingga SD itu juga terlihat jelas di kolom komentar postingan Instagram Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim. 

Baca juga: Twibbon Selamat atas Kelulusan dan Ucapan Selamat Wisuda Sekolah

Nadiem mengunggah soal anak-anak SMK yang berhasil tampil dalam ajang fashion di luar negeri di akun pribadinya, @nadiemmakarim. 

Bukannya mengomentari postingan Nadiem, mayoritas netizen justru berkomentar soal wisuda di TK, SD, SMP, dan SMA yang dianggap tidak penting dan memberatkan orang tua. 

Mereka meminta agar Nadiem menghapus kegiatan wisuda di tingkat SD hingga SMA. 

"Minta tolong pak saya mewakili emak emak yg setiap menjelang kelulusan mengelu biaya wisuda yg mahal, tolong hapus wisuda mulai dari PAUD,,SD,SMP,SMA... Karena biaya nya terlalu berlebihan apalagi pakek acara wisuda di hotel segala,, biarkan wisuda ada di kampus kuliah saja.," tulis @syahrul.aul. 

"hapus widusa disekolah pak buat daftar sekolah aja bingung. hapus korlas2 sekolah yang sering minta sumbangan ini." tulis @allin.rubainur. 

Akun lainnya meminta agar acara wisuda hanya untuk mahasiswa. 

"Mas menteri mohon di tanggapi... Hapus istilah wisuda/purna wiyata untuk anak TK, SD, SMP, SMA.... Wisuda hnya lulus kuliah aja...... Mohon liat wacana yg berkembang dj masyarakat mas menteri... .bnyk yg gak setuju," tulis @dian_ratna77.

"Bapak yang terhormat@nadiemmakarimselaku Menteri Pendidikan Indonesia yang terhormat. Kami selalu wali murid sangat keberatan dgn adanya Wisuda pada kelulusan tingkat TK, SD, SMP, SMA,. Wisuda biarkan saja pada Perguruan Tinggi. Rasanya tidak etis, jika kelulusan harus merogoh kocek yg tidak sedikit. sampai diadakan di Hotel maupun indoor luar kota.. itu pun kami jg harus menyiapkan uang pendidikan sekolah ke detil berikutnya untuk dana seragam maupun dana buku.. kami sangat berharap bapak mendengar suara kami, dan ribuan komentar di postingan IG akun bapak banyak yg protes dan merasa keberatan mengenai Wisuda. Kami sangat berharap bapak turun langsung, dan menindak tegas sekolah yang mengadakan wisuda. Kami juga sangat merasa senang apabila bapak mengeluarkan S. Edaran Larangan Mengadakan Wisuda baik tingkat TK sampai SLTA." tulis @luyamaharani.

Pada postingan Nadiem dua hari sebelumnya, keluhan soal wisuda TK-SMA ini juga disampaikan serupa.

"Hapuskan wisuda dr tk smp SMA..biaya sewa gedung ny mahal,blm tour ke bali atau jogja bagi yg tidak mampu d wajibkan byr walupun tdk ikut tour.smp orang tua mnjm2 uang kesana kesini smp ada yg pinjem rentenir," tulis @handayani2382.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat