androidvodic.com

Brantas Abipraya Bangun Bendungan Budong-Budong untuk Dukung Ketahanan Pangan dan Air di Sulbar - News

News - PT Brantas Abipraya (Persero), Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang konstruksi, saat ini tengah membangun Bendungan Budong-Budong di Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat (Sulbar). 

Sebagai agen pembangunan negara, Brantas Abipraya senantiasa mendukung program pemerintah dalam membangun infrastruktur di seluruh Indonesia. Pembangunan ini merupakan upaya Brantas Abipraya dalam menyokong infrastruktur sumber daya air di Indonesia.

Masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN), bendungan yang dibangun untuk menambah jumlah tampungan air dalam rangka mendukung program ketahanan pangan dan air ini merupakan bendungan pertama di Sulbar.

“Bendungan Budong-Budong adalah PSN untuk pemenuhan tercapainya 61 bendungan di tahun 2025. Bendungan ini dioptimalkan sebagai potensi irigasi premium yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Mamuju Tengah, Sulawesi Barat ,” ujar Hayyin Fahmi, Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya.

Bendungan Budong-Budong akan memiliki kapasitas tampungan 65,18 juta meter kubik dalam rangka mengembangkan dan meningkatkan Daerah Irigasi (DI) seluas 3.577 hektare. Dengan kapasitas tersebut, bendungan ini juga akan memiliki potensi manfaat air baku sebesar 410 liter/detik.

Selain irigasi dan penyediaan air baku, pembangunan bendungan ini juga akan bermanfaat sebagai pengendali banjir untuk kawasan rawan bencana seperti di Kecamatan Topoyo dengan mereduksi 60 persen dari 341,59 m3/detik menjadi 106,67 m3/detik. Selain itu, Bendungan Budong-Budong juga dapat difungsikan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH), yang dirancang untuk dapat menyuplai energi listrik sebesar 0,6 MW.

Brantas Abipraya juga memastikan bahwa progres pembangunan Bendungan Budong-Budong tetap berjalan sesuai target dan rencana, yaitu rampung di tahun 2024. 

“Brantas Abipraya berkomitmen untuk terus berfokus dalam penyelesaian bendungan ini tepat waktu, biaya, mutu, kerapihannya, tanpa melupakan keutamaan K3. Semoga manfaatnya juga lekas dirasakan, karena hadirnya bendungan ini nantinya dapat menjadi solusi persoalan penanganan banjir, suplai air di musim kemarau hingga untuk mendukung upaya ketahanan pangan daerah,” tutup Hayyin.(*)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat