androidvodic.com

Pemda dan Swasta Bantu Pemerintah Percepat Penurunan Angka Stunting - News

Laporan wartawan News, Fahdi Fahlevi

News, JAKARTA - Pj. Bupati Muaro Jambi, Bachyuni Deliansyah, mengatakan pihaknya berupaya melakukan percepatan penurunan stunting.

Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi dan Batang Hari menandatangi kerja sama penurunan stunting dengan Tanoto Foundation.

“Saya berharap, kesepakatan ini dapat ditindaklanjuti oleh semua pihak yang terkait sesuai dengan tugas, fungsi dan tanggung jawabnya dan dilaksanakan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku serta adanya pengawasan hasil dari pelaksanaan, untuk digunakan sebagai bahan evaluasi," jelas Bachyuni melalui keterangan tertulis, Rabu (21/6/2023).

Sedangkan, Bupati Batang Hari, Muhammad Fadhil Arief mengatakan kerja sama ini adalah kelanjutan dari kerja sama yang telah terjalin sebelumnya.

Kerja sama untuk peningkatan kualitas pendidikan dasar melalui Program PINTAR telah berjalan dari tahun 2018 hingga saat ini.

"Program PINTAR juga telah membantu Kabupaten Batang Hari mencapai hasil yang baik pada asesmen nasional untuk kompetensi literasi dan numerasi, jenjang SD maupun SMP," kata Fadhil.

Head of Basic Education Program Tanoto Foundation, M. Ari Widowati, yang pada kesempatan ini mewakili Country Head Tanoto Foundation Indonesia, menjelaskan bahwa sejak 2018 Tanoto Foundation mendukung 25 kabupaten/kota untuk meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi siswa melalui pelatihan guru dan kepala sekolah serta pendampingan dalam perencanaan daerah untuk pendidikan berkualitas.

Baca juga: BKKBN Dorong Penurunan Angka Stunting Melalui Dashat, Dapur Sehat Atasi Stunting

"Kedua kabupaten ini secara aktif mendukung dan menyebarkan secara mandiri praktik baik pembelajaran yang berorientasi pada peningkatan kemampuan siswa. Maka dalam kesempatan ini, kami ingin sampaikan apresiasi yang tinggi kepada kedua kabupaten ini atas komitmen nyatanya,” ungkap Ari.

Di tempat yang sama, Head of Early Childhood Education and Development (ECED) Tanoto Foundation Indonesia, Eddy Henry, menjelaskan bahwa program percepatan penurunan stunting Tanoto Foundation di Kabupaten Batang Hari dan Kabupaten Muaro Jambi akan berfokus pada pendampingan teknis.

Hal itu meliputi intervensi Komunikasi Perubahan Perilaku (KPP), pemenuhan pelaksanaan Aksi Konvergensi, penguatan kapasitas Tim Pendamping Keluarga (TPK) serta dukungan untuk pemantauan dan evaluasi.

“Untuk mencapai target stunting 14 persen pada tahun 2024 sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, dibutuhkan upaya yang lebih intensif dan tepat sasaran," katanya.

Sebagaimana diketahui, hasil asesmen nasional tahun 2021 menunjukkan bahwa 1 dari 2 siswa Indonesia memiliki kemampuan membaca di bawah minimum, serta 2 dari 3 siswa memiliki kemampuan matematika di bawah minimum.

Sedangkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 menunjukkan prevalensi stunting di Indonesia mencapai angka 21,6 persen, yang artinya ada sekitar 4,6 juta kasus balita stunting di Indonesia.

Sementara prevalensi stunting di Kabupaten Batang Hari saat ini mencapai 26,3 persen dan Kabupaten Muaro Jambi mencapai 18,6%.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat