androidvodic.com

Begini Alur Pergerakan Jemaah pada Puncak Haji - News

Laporan Wartawan Tribunnews Fitri Wulandari

News, MAKKAH - Kota suci Makkah, Arab Saudi kini mulai dipadati jemaah Haji dari seluruh penjuru dunia.

Karena pada penyelenggaraan ibadah Haji 1444 Hijriah/2023 Masehi, jumlah jemaah diprediksi akan kembali seperti sebelum pandemi virus corona (Covid-19).

Jelang puncak Haji, seluruh jemaah tengah menyiapkan kondisi fisiknya untuk dapat menjalankan puncak ibadah Haji secara lancar di Arafah-Muzdalifah-Mina (Armuzna).

Lalu bagaimana alur perjalanan jemaah dalam menunaikan rukun Islam ke-5 ini dari penginapan mereka di Makkah al-Mukarramah?

Baca juga: Setjen DPR RI Dukung Penuh Timwas Haji DPR RI dalam Perbaikan Layanan Haji Indonesia

Kementerian Agama (Kemenag) pun memaparkan secara rinci terkait alur perjalanan jemaah dari hotel menuju Armuzna, kemudian kembali ke hotel.

Berikut rincian terkait Jadwal Pergerakan Haji Indonesia 1444 Hijriah/2023 Masehi, dengan alur hotel-Arafah-Muzdalifah-Mina-hotel.

- 8 Zulhijjah 1444 Hijriah

8 Zulhijjah 1444 Hijriah, dalam kalender Masehi merupakan tanggal 27 Juni 2023.

Pada tanggal ini, para jemaah akan diberangkatkan dari hotel mereka di Makkah menuju Arafah.

Pemberangkatan para jemaah Haji Indonesia ini dimulai pada pukul 07.00 hingga 24.00 waktu Arab Saudi atau waktu setempat.

Perjalanan ini pun dibagi dalam 3 trip dan menggunakan 21 bus per Maktab.

Perlu diketahui, Maktab merupakan kantor yang mendapatkan kewenangan oleh pemerintah Arab Saudi untuk melayani jemaah Haji selama di Makkah.

Untuk trip pertama, jemaah akan diberangkatkan pada pukul 07.00 hingga 11.00 waktu Arab Saudi.

Kemudian trip kedua berangkat menuju Arafah pada pukul 11.00 hingga 17.00 waktu Arab Saudi.

Lalu trip ketiga diberangkatkan sore hingga malam hari, yakni pada pukul 17.00 hingga 24.00 waktu Arab Saudi.

Karena penjemputan ini dilakukan tiga kali putaran, maka kapasitas dalam bus ini pun masing-masing diisi 47 seat.

Setelah semua jemaah Haji Indonesia tiba di Arafah, maka mereka akan menjalani wukuf pada 9 Zulhijjah 1444 Hijriah atau 28 Juni 2023.

Wukuf adalah puncak ibadah Haji dan menjadi salah satu rukun Haji yang wajib untuk dilakukan.

- 9 Zulhijjah 1444 Hijriah

Setelah selesai melaksanakan wukuf di Bukit Arafah, maka pada hari yang sama, tepatnya mulai pukul 19.00 hingga 01.00 dini hari waktu Arab Saudi, para jemaah Haji asal Indonesia akan dijemput oleh 7 hingga 9 bus per Maktab.

Penjemputan dilakukan sebanyak 7 kali putaran dengan kapasitas tetap yakni 47 seat, untuk mengantarkan mereka bergerak ke Muzdalifah karena mereka akan bermalam di sana.

Pergerakan jemaah Haji dari Arafah ke Muzdalifah ini dilakukan sejak matahari mulai terbenam sambil membaca Talbiyah.

Baca juga: Setjen DPR RI Dukung Penuh Timwas Haji DPR RI dalam Perbaikan Layanan Haji Indonesia

- 9 dan 10 Zulhijjah 1444 Hijriah

Setelah tiba di Muzdalifah, jemaah kemudian melakukan salat maghrib tiga rakaat dan salat isya dalam dua rakaat dengan dilaksanakan secara jamak takhir.

Salat jamak takhir merupakan penggabungan dua salat fardhu untuk dilakukan bersamaan pada waktu salat yang kedua.

Kemudian, jemaah bermalam di Muzdalifah dan menuju Mina keesokan harinya yakni 10 Zulhijjah, pukul 23.40 hingga 09.00 waktu Arab Saudi.

Ada 5 bus per Maktab yang disiapkan untuk mengantar jemaah dari Muzdalifah ke Mina.

Penjemputan akan dilakukan 8 kali putaran, dengan kapasitas tiap bus mencapai 50 hingga 60 seat.

Di Mina, jemaah akan melempar jumrah aqabah dan mabit yang merupakan salah satu wajib Haji.

Seluruh jemaah yang tidak berhalangan, wajib untuk melempar jumrah pada hari aqabah, hari tasyrik pertama dan kedua bagi jemaah Nafar Awal, dilanjutkan hari tasyrik ketiga untuk jemaah Nafar Tsani.

- 12 Zulhijjah 1444 Hijriah

Jemaah Haji yang mengambil pilihan untuk keluar dari Mina pada 12 Zulhijjah sebelum terbenamnya matahari disebut Nafar Awal.

Mereka akan diantarkan kembali ke hotel di Makkah pada pukul 07.00 hingga 18.00 waktu Arab Saudi.

Penjemputan dilakukan menggunakan 21 bus per Maktab dan dilakukan tiga kali putaran dengan kapasitas 47 seat.

- 13 Zulhijjah 1444 Hijriah

Sementara itu bagi jemaah yang tetap menginap hingga 13 Zulhijjah atau disebut Nafar Tsani, maka akan kembali ke Hotel di Makkah pada pukul 07.00 hingga 19.00 waktu Arab Saudi.

Bus yang disediakan pun berjumlah sama seperti jemaah Nafar Awal yakni 21 bus per Maktab yang melakukan penjemputan sebanyak tiga kali putaran, dengan kapasitas 47 seat. (*)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat