androidvodic.com

Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami

News, JAKARTA - Sebanyak 23 siswa dan 3 guru dari Damascus College Australia mengikuti program pengenalan bahasa dan budaya Indonesia di Kampung Bahasa Bloombank Indonesia, di Jakarta Timur, Minggu (25/6/2023).

Program pembelajaran Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) dikemas dalam Summer Camp Bloombank 2023 selama 7 hari kedepan.

Pendiri Kampung Bahasa Bloombank Indonesia, Niknik M. Kuntarto menegaskan pentingnya mengenalkan bahasa dan budaya ke tingkat internasional.

"Program ini sudah dimulai dari tahun 2019, 2021, lalu 2023. Sempat ditiadakan karena pandemi," ujarnya.

Dosen di Universitas Multimedia Nusantara itu mengatakan tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk menarik minat siswa dan guru dari mancanegara agar lebih mengenal dekat dengan keragaman Indonesia.

Ahli dan pemerhati Bahasa Indonesia itu juga menilai kegiatan ini juga dapat menjadi salah satu ajang promosi budaya dan Bahasa Indonesia.

"Acara summer camp ini sering dilakukan, ada 12 negara yang pernah mengikuti, tapi mereka tidak menginap. Hanya datang dari pagi sampai sore," ujarnya.

Kekhasan dari Kampung Bahasa Bloombank Indonesia terletak pada metode pengajarannya yang dikenal dengan Metode Cebur.

Selain belajar bahasa dan budaya Indonesia, siswa asing dibebaskan belajar di alam serta berbaur secara langsung dengan siswa lokal di kawasan Ciracas.

"Indonesia dan Australia adalah negara bertetangga, tentu akan ada banyak kerja sama kelak di kemudian hari dimana orang Australia bisa bekerja di Indonesia, atau sebaliknya. Ini mempererat hubungan baik Australia dan Indonesia," ujarnya.

Sementara itu guru dari Damascus College Australia merasa senang mendapat kesempatan untuk belajar bahasa dan budaya di Kampung Bloombank Indonesia

Ia berharap kedepannya kolaborasi antara kedua lembaga pendidikan ini dapat terus berlanjut dan memberikan banyak kemanfaatan bagi kedua negara.

Baca juga: Startup Pendidikan untuk Pembelajaran Bahasa Inggris MASA AI Bisa Mulai Sign Up Besok

"Sebagai negara tetangga, penting bagi kami mengenal Indonesia. Saya berharap akan ada lebih banyak murid yang dapat mengikuti program ini kedepannya," ujarnya.