androidvodic.com

Hensat Menilai Petugas Partai PDIP Perlu Belajarlah Ajaran Soekarno pada Megawati - News

News, JAKARTA - Pidato Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dalam pidato puncak Bulan Bung Karno, di Stadion Utama GBK, Sabtu 24 Juni 2023 mengutip pernyataan Bung Karno, bahwa Tuhan bersemayam di gubuknya rakyat miskin.

"Bung Karno bilang, di dalam gubuk-nya rakyat miskin itulah energi perjuangan kepartaian berasal dan Tuhan bersemayam di gubuk-nya rakyat-rakyat miskin," kata Megawati dalam pidatonya.

Menanggapi pidato tersebut, analis komunikasi politik Hendri Satrio mengatakan Megawati merupakan pribadi yang paling mengerti ajaran Bung Karno

Megawati kata Hensat paling mengerti ajaran Bung Karno, bukan hanya dalam pikiran tapi juga dalam praktiknya. Terlebih Megawati merupakan tokoh yang memperjuangkan demokrasi sejak masa rezim Soeharto.

“Jadi, salah satu orang yang paling mengerti bagaimana pelaksanaan demokrasi di Indonesia itu Megawati Soekarnoputri,” kata Hensat dalam keterangannya, Selasa (27/6/2023).

Hensat beri contoh misalnya pada 2004 salah satu menterinya maju dalam pilpres dan bersaing dengan dirinya. 

“Mega mengizinkan orang yang namanya SBY maju dalam perhelatan Pilpres 2004. Itu karena ia mengerti esensi dari demokrasi, yang mana putra putri terbaik Indonesia memiliki kesempatan yang sama dalam kontestasi menahkodai republik ini.” sambungnya.

Terkait ajaran Bung Karno, Hensat menambahkan proklamator Indonesia ini mewariskan pemikirannya dan Mega merawat hal tersebut. 

"Karena Megawati yang paling mengerti prinsip serta praktek dari ajaran bung Karno, maka oleh Mega dicarikan badan, dicarikan wadah, agar ajaran Bung Karno tersebut bisa lestari dalam bentuk partai politik yang namanya PDI Perjuangan."

Hensat melanjutkan, dalam partai politik yang sebagai pilar demokrasi itu Megawati menjaga warisan ajaran Bung Karno.

“Nah, dalam wadah itulah Megawati melestarikan semangat dan pemikiran bung Karno untuk Indonesia dan menularkannya pada kader yang menjadi petugas partai.” sambungnya.

Menurutnya berkaca dari hal tersebut, sebaiknya petugas partai PDI Perjuangan belajar banyak dari sosok yang namanya Megawati Soekarnoputri dalam sisi pelaksanaan demokrasi. 

Baca juga: Pakar Sebut Momen Puan dan Ganjar Pidato Bersama Adalah Elemen Kejutan di Puncak Bulan Bung Karno

“Seperti menjaga kontestasi politik di pilpres agar berlangsung fair dan putra putri terbaik bangsa mendapatkan kesempatan untuk bersaing,” katanya.

Terlebih sebagai ketua umum partai terbesar, Megawati menyelamatkan demokrasi di Indonesia dengan tidak menyetujui perpanjangan masa jabatan presiden yang oleh konstitusi diatur maksimal 2 periode.

“Itulah demokrasi dan prinsip tersebut yang dipegang oleh Megawati,” tutupnya.
 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat