androidvodic.com

Menkes: Buku Jadi Referensi Wujudkan Indonesia Bebas Stunting - News

Laporan wartawan News, Fahdi Fahlevi

News, JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa pihaknya tidak dapat bekerja sendiri dalam melakukan pencegahan dan pengendalian stunting.

Menurut Budi Gunadi, perlu upaya yang kuat dan kolaborasi dengan lintas sektor dan mitra untuk bersama melakukan upaya pencegahan, termasuk pihak swasta.

Organisasi filantropi, Tanoto Foundation, meluncurkan buku "Stunting-pedia: Apa yang Perlu Diketahui Tentang Stunting" untuk membantu sosialisasi tentang stunting.

"Buku ini penting untuk dibaca oleh berbagai kalangan yang siap mengambil langkah turut serta dalam menyelesaikan masalah stunting di lndonesia. Saya menyambut baik hadirnya buku ini sebagai salah satu referensi pengendalian stunting untuk mewujudkan masa depan lndonesia sehat yang bebas stunting," ujar Budi Gunadi dalam sambutannya.

Sementara itu, Kepala BKKBN Hasto Wardoyo berharap buku ini dapat menginspirasi pembaca dalam usaha percepatan penurunan stunting.

"BKKBN mengucapkan terima kasih kepada Tanoto Foundation yang secara konsisten mendukung pemerintah dalam percepatan penurunan stunting di Indonesia, yang kali ini diwujudkan melalui terbitnya buku Stunting-pedia," kata Hasto.

Baca juga: Tiga Masalah yang Dihadapi Dalam Penanganan Stunting 

Country Head of Tanoto Foundation, Inge Sanitasia Kusuma, menuturkan bahwa buku Stunting-pedia merupakan bentuk komitmen Tanoto Foundation pada upaya mendukung pemerintah untuk mewujudkan Indonesia bebas dari stunting.

"Dalam pendampingan yang kami lakukan kepada pemerintah daerah, kami menyadari bahwa informasi mengenai stunting tersebar secara luas dan massif," kata Inge.

Menurut Inge, pihaknya menerbitkan Stunting-pedia sebagai referensi bagi pemerintah daerah dalam penyusunan strategi dan implementasi praktis program percepatan penurunan stunting di Indonesia.

Buku ini terbagi kedalam dua jilid yakni jilid 1 yang menjelaskan konsep dasar stunting, yakni bagaimana terjadinya stunting, hingga pencegahannya di setiap tahapan daur kehidupan: remaja, calon pengantin, keluarga dengan ibu hamil, keluarga dengan ibu menyusui, baduta, balita.

Lalu Stunting-pedia jilid 2 (Penanganan Stunting) menjelaskan perihal strategi perubahan perilaku, peran pemerintah, berbagai inovasi dari Indonesia dan negara lain dalam percepatan penurunan stunting, serta pencapaian saat ini dan langkah percepatan penurunan stunting selanjutnya.

Seperti diketahui, angka prevalensi stunting secara nasional di Indonesia turun dari 24,4 persen di 2021 menjadi 21,6 persen di 2022 berdasarkan hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022.

Namun pekerjaan belum usai, karena target pemerintah sesuai arahan Presiden Joko Widodo adalah mencapai penurunan hingga 14 persen tahun 2024.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat