androidvodic.com

Kapal Super Tanker Berbendera Iran yang Diamankan Bakamla Diduga Palsukan AIS - News

News, JAKARTA - Kapal super tanker berbendera Iran yang ditangkap Bakamla RI bersama Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) di Perairan Malaysia diduga telah memalsukan Automatic Identification System (AIS).

Kepala Bakamla RI Laksamana Madya TNI Aan Kurnia mengatakan lokasi AIS kapal MT Arman 114 tersebut terdeteksi di Laut Merah.

Namun, kata dia, secara faktual kapal dengan panjang sekira 330 meter tersebut berada di Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEE) ketika melakukan tindakan ilegal.

"Dan yang menarik di sini, ini sesuatu yang baru. Jadi kapal ini, karena masuk perairan kita wajib menghidupkan AIS. Tapi kapal ini menyalakan AIS tapi AIS-nya posisinya ada di Laut Merah. Tapi faktual kapalnya ada di ZEE kita. Jadi ini seperti melakukan penipuan, pengelabuan," kata Aan saat konferensi pers di Mabes Bakamla RI Jakarta pada Selasa (11/7/2023).

Ia menduga hal tersebut dilakukan dengan niat yang tidak baik.

"Yang jelas dari situ saja ada niat untuk berbuat yang tidak baik," kata dia.

Kapal tersebut diamankan karena diduga melakukan sejumlah tindakan ilegal.

Tindakan tersebut di antaranya kapal melakukan transhipment atau pemindahan muatan dari satu kapal ke kapal lain dengan kapal berbendera Kamerun yang kabur, membuang limbah, dan melakukan pengelabuan Automatic Identification System (AIS).

Kapal tersebut beserta seluruh ABK dan penumpangnya kini diamankan di Batam.

Baca juga: BREAKING NEWS: Bakamla Tangkap Kapal Super Tanker Berbendera Iran, Tembakan Peringatan Dilepaskan

Kapal tersebut memuat Light Crude Oil (LCO) sejumlah 272.569 metric ton yang ditaksir senilai Rp4,6 triliun.

Bakamla juga telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mendalami dugaan tindak pidana lain yang mungkin dilakukan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat