androidvodic.com

Pesantren Berkontribusi terhadap Perubahan di Indonesia - News

News, JAKARTA - Lembaga pesantren dinilai memiliki posisi dan kekuatan sebagai sumber aspirasi akar rumput untuk mendorong perubahan di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Sekjen Sekretariat Kolaborasi Indonesia (SKI) Raharja Waluya Jati.

Menurutnya, pesantren yang jumlahnya telah mencapai puluhan ribu di Indonesia memiliki peran lebih dari sekadar lembaga pendidikan semata, melainkan bisa menjadi refleksi kondisi sosial masyarakat kelas menengah ke bawah.

“Pesantren menjadi subyek perubahan yang sangat penting kedepannya, tidak hanya lembaga pendidikan, tapi dia juga mencerminkan satu gerak sosial di tingkat akar rumput," ucap pria yang akrab disapa Jati tersebut, dalam keterangannya, Selasa (11/7/2023).

Dengan alasan itu pula yang membuat SKI yang merupakan pendukung Anies Baswedan memilih Pesantren Ribath Nurul Anwar, Sragen, Jawa Tengah sebagai lokasi kegiatan silaturahmi dan musyawarah kerja tiga wilayah yakni Jawa Tengah, Jawa Timur dan DIY pada Sabtu lalu.

Agenda yang dibahas adalah percepatan pembasisan pemenangan Anies Baswedan dalam pemilihan presiden dan legislatif 2024.

Selain sebagai gambaran kondisi masyarakat, pesantren diyakini dapat menjadi unsur yang berperan besar dalam menangkap setiap aspirasi masyarakat.

Hal tersebut dapat terlihat dari unsur-unsur pembentuk dan pendukung pesantren yang terdiri dari individu-individu dengan latar belakang berbeda-beda.

“Saya kira pesantren menjadi penting kedepan bukan cuma untuk pemenangan tapi juga untuk pengawalan program pemerintahan yang baru," katanya.

Lebih jauh melihat tantangan bangsa ke depan, Jati percaya bahwa lembaga pesantren dapat memberi andil dalam keberlangsungan demokrasi serta gerakan perubahan yang akan diimplementasi melalui program kerja pemerintah.

Baca juga: Pengumuman Cawapres Tunggu Anies Baswedan, NasDem: Dinamika Politik Masih Terus Berjalan

“Karena ke depan kita pasti memiliki tantangan yang baru dan kompleks, dan pesantren punya kemampuan untuk tidak hanya berinteraksi dan menjadi bagian dari gerak sosial akar rumput, tapi bisa memberikan kontribusi untuk memberikan arah perubahan ke depan. Kita berharap agar aspirasi rakyat dapat ikut menentukan pembangunan ke depan,” pungkasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat