androidvodic.com

Kongres Pemuda Indonesia Dukung Bobby Nasution soal Tembak Mati Begal: Harusnya Dapat Penghargaan - News

News - Presiden Kongres Pemuda Indonesia (KPI), Pitra Romadoni Nasution mendukung sikap Wali Kota Medan, Bobby Nasution untuk menembak mati pelaku begal dapat dilakukan pihak kepolisian.

Pitra menilai sikap Bobby harus didukung agar menimbulkan efek jera terhadap pelaku begal.

"Kongres Pemuda Indonesia menilai harapan Wali Kota Medan, Bobby Nasution kepada pihak kepolisian untuk menindak para pelaku di lapangan walaupun harus ditembak mati, adalah suatu tindakan tegas melawan kejahatan pembantaian masyarakat oleh begal di Kota Medan sehingga tindakan tegas tersebut harus didukung guna memberikan efek jera kepada kejahatan begal," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (14/7/2023).

Bahkan, Pitra menganggap kebijakan Bobby tersebut semestinya mendapat penghargaan lantaran menjaga warganya agar tidak menjadi korban pembegalan.

"Kongres Pemuda Indonesia apresiasi statemen Wali Kota Medan tersebut dan semestinya Bobby Nasution dapat penghargaan karena sikap heroiknya yang berani menyatakan sikap tegas dalam menjaga warganya dari kejahatan pembantaian begal di Kota Medan," katanya.

Di tengah kritik pernyataan Bobby yang dianggap tidak membela HAM, Pitra justru menilai sebaliknya.

Baca juga: Bobby Nasution Apresiasi Polisi Tembak Mati Begal: Korban Banyak, yang Luka-luka hingga Meninggal

Ia mengungkapkan bahwa apa yang dinyatakan oleh Bobby tersebut justru wujud pembelaan HAM khususnya terhadap korban pembegalan.

"Kongres Pemuda Indonesia memandang para pihak yang mengkritik Wali Kota Medan dengan dalih HAM untuk membela begal adalah para pihak yang tidak pernah merasakan penderitaan korban dan keluarga korban begal sehingga tidak setuju dengan statemen Wali Kota Medan," tuturnya.

Pitra pun menyarankan kepada para pengkritik Bobby agar mencoba mengendarai kendaraan bermotor sendirian di Kota Medan sebagai referensi terkait ada atau tidaknya pembegalan.

"Kongres Pemuda Indonesia menyarankan para pengkritik Wali Kota Medan yang tidak setujul begal ditembak mati, agar melakukan penelitian terhadap begal di tengah malam dengan menyetir sepeda motor sendirian untuk dijadikan bahan referensi penelitian di kemudian hari setelah berhadapan langsung dengan begal pembantai masyarakat."

"KPI berharap kiranya penelitian tersebut membuahkan hasil dengan tetap mendukung pelaku kejahatan begal setelah dibegal," ujarnya.

Pitra pun mencontohkan kasus teranyar pembegalan di Medan yang dialami oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Ihsanul Hasbuan yang dibegal oleh empat orang pada 14 Juni 2023 lalu sehingga mengakibatkannya tewas.

"Kala itu korban hendak membeli makanan di Kelurahan Pulo brayan Darat 1 Kecamatan Medan Timur, Kota Medan, Rabu (14/6/2023). Korban tewas setelah ditendang dan tubuhnya disabet celurit," jelasnya.

KontraS Kecam Sikap Bobby

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat