androidvodic.com

Inovasi Jadi Jantung Pembangunan Berkelanjutan di Era Globalisasi - News

Laporan wartawan News, Fahdi Fahlevi

News, JAKARTA - Inovasi menjadi kunci untuk mencapai pembangunan berkelanjutan di era globalisasi.

United Nations Global Compact (UNGC) melalui Indonesia Global Compact Network (IGCN), meluncurkan program SDG Innovation (SDGI) untuk mengajak para profesional muda dari segala sektor menjadi inovator.

Acara ini memberikan pengakuan atas dedikasi dan inovasi generasi muda Indonesia dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

“Di era globalisasi yang penuh dengan tantangan, kebutuhan akan inovasi sangat mendesak. Inovasi adalah jantung dari pembangunan berkelanjutan, membuka jalan untuk solusi baru yang dapat mengubah cara kita hidup, bekerja, dan berinteraksi," ujar Chief Sustainability Officer APP Sinar Mas, Elim Sritaba.

Hal tersebut diungkapkan oleh Elim dalam Penghargaan Akselerasi Inovasi SDG di UNIKA Atma Jaya, Jakarta.

Total peserta dari Indonesia 69 inovator dari 16 perusahaan.

Dari enam perusahaan inovator terbaik salah satunya adalah PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, setelah melewati rangkaian sesi pelaporan program.

Penghargaan yang diperoleh ini juga menguatkan dedikasi dan kreativitas generasi muda Indonesia.

"Mereka adalah pembawa obor estafet kepemimpinan di masa depan. Kami di APP Sinar Mas bangga mendukung dan menjadi bagian dari perjalanan penting ini," kata Elim.

PT Indah Kiat Pulp & Paper, Tbk telah berkomitmen untuk pengelolaan limbah berkelanjutan melalui proyek "Kolaborasi Pengelolaan Limbah Berkelanjutan: IKPP Serang dan Bank Sampah Digital."

Inisiatif ini mengintegrasikan teknologi dan partisipasi komunitas untuk menciptakan solusi pengelolaan limbah yang efektif.

Sedangkan, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk berupaya mendorong energi bersih dan berkelanjutan di Indonesia melalui proyek "Green Energy: Solar Panel Installation." Inisiatif ini berkontribusi terhadap pengurangan emisi karbon dan memberikan akses energi yang andal bagi masyarakat lokal.

Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyoroti potensi besar Indonesia dalam pariwisata dan ekonomi kreatif, serta harapan akan kolaborasi lebih lanjut dengan Tim Inovator untuk mewujudkan Indonesia sebagai destinasi pariwisata berkelanjutan.

Sedangkan, Direktur Eksekutif IGCN Josephine Satyono menekankan pentingnya program ini sebagai katalisator untuk meningkatkan keterampilan dan talenta kreativitas dalam pemecahan masalah, serta penerapan ketajaman bisnis untuk pengembangan produk dan layanan baru.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat