androidvodic.com

Influencer Internal Kian Dilirik, DJP Jadikan Strategi Tingkatkan Kesadaran Wajib Pajak - News

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari 

News, JAKARTA - Profesi sebagai Influencer saat ini semakin banyak dimanfaatkan oleh berbagai sektor bisnis untuk meningkatkan branding dan reputasi bisnis.

Beberapa tahun yang lalu, banyak pihak yang masih menggunakan Influencer eksternal, namun saat ini tidak jarang yang memanfaatkan sumber daya internal organisasi.

Saat ini memang elah terjadi pergeseran fungsi dan pilihan dalam menggunakan 'jasa Influencer'.

Karena banyak perusahaan maupun pebisnis yang turut menggunakan Influencer internal sebagai strategi baru dalam meningkatkan kesadaran hingga mengatasi isu yang dapat merugikan atau mengganggu perusahaan.

Pemanfaatan Influencer internal juga kini dilakukan secara luas oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Direktur P2Humas DJP Kemenkeu, Dwi Astuti mengimplementasikan konsep ini dalam program Relawan Pajak untuk Negeri (Renjani), tujuannya adalah meningkatkan kesadaran dan kepatuhan pajak.

"Alasan utamanya adalah dengan melibatkan masyarakat sebagai mitra dalam misi pajak, kita dapat menciptakan dampak nyata dan berkelanjutan bagi negara dan masyarakat," kata Dwi, dalam talkshow bertajuk 'Internal Influencer: Mempertahankan Eksistensi Merek dan Memperkuat Reputasi Bisnis' di Rumah Wijaya, Jakarta Selatan, Rabu (9/8/2023).

Sementara itu Aqsath Rasyid Naradhipa, CEO NoLimit mengatakan pihaknya mengidentifikasi bahwa Influencer internal dari organisasi atau perusahaan telah menjadi instrumen penting yang tidak hanya dapat mempertahankan eksistensi merek saja, namun juga memperkuat reputasi bisnis.

Baca juga: Langkah Efektif Menjaga Kulit Wajah Ala Influencer Dara Arafah

"Ini telah menjadi tren yang semakin menonjol. Strategi ini menjadi alat yang sangat berharga untuk memperkokoh posisi merek anda dalam dunia pemasaran yang semakin ramai dan penuh tantangan bisnis modern," kata Aqsath.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat