androidvodic.com

IKA UB Gelar Refleksi 43 Tahun Perjalanan, Dihadiri Ratusan Alumni, Berlomba Beri Kontribusi - News

Hasiolan EP/News

News, JAKARTA - Ikatan Alumni Universitas Brawijaya (UB) menggelar perayaan HUT ke-43 IKA UB di Pondok Indah Golf Club House, Jakarta Selatan, Senin (28/8/2023) malam.

Kegiatan bertajuk Alumni Berjuang dan Bersatu, Pengabdian Nyata Tanpa Henti ini dihadiri oleh para tokoh senior alumni dan Presidium IKA UB.

Presidium IKA UB H.Muhammad Lukman Edy menjelaskan bahwa pihaknya siap memberikan dukungan penuh kepada Rektor dan Universitas Brawijaya untuk mencapai target menjadi perguruan tinggi bertaraf.

"Kita wajib memberi dukungan sebesar-besarnya. Target UB menjadi universitas bertaraf internasional. Harus ada konsep menyambut masa transisi menuju generasi emas 2045," kata Lukman Edy, Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal 2007-2009.

Pria yang kini menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama (Wakomut) PT Hutama Karya itu menyampaikan bahwa UB adalah perguruan tinggi dengan alumni terbesar di Indonesia.

"Ibarat perusahaan, kita ini Tbk (Terbuka) dengan aset alumni sekitar 15 ribu per tahun. Jangan kemudian kita kecilkan dari ibaratnya perusahaan multi nasional menjadi sekelas CV bahkan warung klontong. Sesuai tema pada malam hari ini, ayo bersatu dan berjuang," bebernya.

Ia mengajak seluruh alumni UB saling menguatkan jaringan sehingga target Rektor UB Prof Widodo dan institusi bisa tercapai, yakni masuk 500 perguruan tinggi besar dunia.

"Salah satu instrumennya yakni alumni solid dan memiliki indeks. Misal salah satunya penghasilan alumni setiap tahun harus 120 persen dari UMR. Itu akan memperbesar poin untuk UB menjadi kampus ternama di dunia. Itu bagian tugas kita membantu Pak Rektor dan Universitas Brawijaya," paparnya.

Lukman menerangkan, jika dikalkulasi secara umum, Universitas Brawijaya adalah kampus yang memiliki jaringan alumni paling banyak mengisi di jabatan BUMN.

"Perguruan tinggi lain kalah. Ini adalah perjalanan panjang IKA UB. Kita yakin 5-10 tahun akan datang mereka akan mendominasi di perusahaan masing-masing," tegasnya.

Lebih lanjut, Lukman menegaskan bahwa 43 tahun perjalanan panjang IKA UB harus terus dikuatkan dengan semangat kebersamaan.

"Sejak 1980, tepatnya 28 Agustus, IKA UB terus berkontribusi. Lahirnya IKA UB adalah fakta sejarah. Saksi-saksi sejarah masih hidup dan jangan sampai dibelokkan. Kita bersyukur IKA UB masih eksis dan terus berkembang hingga sekarang," ucapnya.

Sementara itu, Ketua Penyelenggara Muslich Ramelan yang juga Penasehat IKA UB, mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada 100 lebih alumni yang hadir pada pertemuan bersejarah malam ini.

Ketum IKA UB 2006 itu mengajak seluruh alumni untuk terus menabur kebaikan dan berlomba-lomba dalam memberikan kontribusi kepada IKA UB dan institusi Universitas Brawijaya sebagai kampus tercinta.

"Kita menabur kebaikan untuk kemanfaatan dan kemanusiaan. Saya suka melihat temen-temen di daerah menggelar donor darah. Itu bagus sekali dan itu menjadi Rekor MURI. Kita dapat muri donor darah pada saat pandemi itu 1000 orang sehari dan sekarang 3000 orang. Itu hebat dan jelas kebermanfaatannya," kata Gus Muslich.

Baca juga: Sambangi Universitas Brawijaya, Srikandi BUMN dan Bank Mandiri Beri Inspirasi kepada 1.200 Mahasiswa

Ia berharap para alumni dari seluruh angkatan bisa solid dan kompak meneruskan perjuangan mulai para pendiri UB dan IKA UB dalam memberikan kontribusi positif.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan Ikatan Alumni dari Universitas Diponegoro (UNDIP), Universitas Padjadjaran (UNPAD), Universitas Airlangga (UNAIR), Institut Pertanian Bogor (IPB), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Perhimpunan Organisasi Alumni PTN Indonesia (HIMPUNI) hingga Jaringan Alumni Timur Tengah Indonesia (JATTI). (*/)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat