androidvodic.com

Program Inovasi Tingkatkan Kualitas Pembelajaran yang Diadakan Mitra di 4 Provinsi - News

Laporan  Wartawan News, Eko Sutriyanto 

News, JAKARTA - Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (Inovasi), program kemitraan antara pemerintah Australia dan Indonesia telah memfasilitasi kerja sama antara pemerintah daerah dengan lembaga non-pemerintah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran siswa dalam bidang literasi, numerasi, dan inklusi melalui mekanisme hibah. 

Sebanyak 40 organisasi non-pemerintah telah terlibat dalam pelaksanaan program hibah ini dan telah dijalankan di empat provinsi mitra Inovasi, yaitu Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Kalimantan Utara dan kolaborasi ini telah memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perkembangan pendidikan di masing-masing daerah. 

Salah satu mitranya adalah Yayasan Sulinama yang telah berhasil bersinergi dengan pemerintah Kabupaten Nagekeo, NTT untuk menerapkan program transisi bahasa ibu ke bahasa Indonesia.

Program ini diarahkan untuk membantu guru dalam menilai kemampuan membaca siswa serta merancang materi pembelajaran berbasis bahasa ibu dan keberhasilan program transisi bahasa ibu ini terbukti dari peningkatan kemampuan membaca di tingkat PAUD dan kelas awal secara signifikan.

Sebanyak 251 siswa PAUD dari 10 sekolah di Kabupaten Nagekeo menjadi lebih siap untuk naik ke jenjang SD. Sementara kemampuan membaca dari sekitar 768 siswa kelas awal dari 10 SD meningkat di setiap kategori yakni mengenal huruf, membaca lancar, membaca pemahaman hingga hampir 100 persen persen dan penggunaan pendekatan ini juga berhasil membawa hampir 70% siswa mampu menulis.

Kemudian Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) turut serta dalam upaya mendukung kesetaraan gender denganmenciptakan program Sekolah Dasar Responsif Gender (SDRG) dengan menyediakan pembalut dan tempat sampah tertutup di toilet khusus siswa perempuan, membuat siswa laki-laki dan perempuan sama-sama bertanggung jawab dalam piket kelas.

UMSIDA juga telah berhasil meningkatkan kompetensi edukatif dengan menggelar pelatihan bagi guru dan kepala sekolah guna meningkatkan pengetahuan, perilaku, dan pandangan terhadap pendekatan responsif gender.

Sebagai hasilnya, pengetahuan peserta pelatihan, baik laki-laki maupun perempuan, mengalami kenaikan sebesar 16,67 poin setelah pelatihan. Para peserta pelatihan melaporkan bahwa mereka merasa lebih berpengetahuan dan memahami konsep tersebut setelah mengikuti modul SDRG.

Direktur Program INOVASI Mark Heyward, Ph.D mengatakan, pihaknya memfasilitasi kerja sama antara pemerintah daerah dengan lembaga non-pemerintah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran siswa dalam bidang literasi, numerasi, dan inklusi melalui mekanisme hibah, mulai dari fase I (2016-2020) hingga fase II (2020-2023).

"Meskipun program INOVASI Fase II akan berakhir, upaya keberlanjutan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dapat diteruskan lembaga mitra dan Pemerintah daerah," kata Mark di sela-sela acara Kemitraan untuk Pembelajaran dengan tema Bahu Membahu Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Siswa di Jakarta, Selesa (29/8/2023).

Terdapat total 19 mitra yang aktif berpartisipasi dalam acara Kemitraan untuk Pembelajaran ini, termasuk Dikdasmen Muhammadiyah, Litara, Taman Bacaan Pelangi, Yayasan Literasi Anak Indonesia (YLAI), Yayasan Tunas Aksara, Universitas Borneo Tarakan, Universitas Mataram, IAI Hamzanwadi NW Lombok Timur, Universitas Muhammadiyah Malang.

Kemudian STKIP Taman Siswa Bima, Sulinama, UNAIR, Sekolah Abdi Kasih Bangsa, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA), STKIP Paracendikia, Universitas Hamzanwadi, STKIP Citra Bakti, Bookbot, ACER. Para mitra INOVASI mempersembahkan program-program yang telah dilaksanakan, termasuk dampak dan perubahan yang telah dicapai.

Baca juga: Lima Rekomendasi Laptop untuk Pelajar dengan Harga Rp 3 Juta:Ada Acer Aspire 3 A314

Dikatakan Mark, lebih dari sekadar menyebarkan praktik dan dampak positif dari program yang dijalankan oleh mitra Inovasi, acara Kemitraan untuk Pembelajaran juga berfungsi sebagai ajang untuk memperluas jaringan serta membangun hubungan antara para pemangku kepentingan yang memiliki perhatian dalam dunia pendidikan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat