Ridwan Kamil: Demokrasi Kita Memilih Orang yang Disukai Bukan Karena Pintar - News
Laporan Wartawan News, Fersianus Waku
News, DEPOK - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengkritisi proses demokrasi di Indonesia yang berlangsung selama ini.
Menurutnya, dalam kontestasi pemilihan umum (Pemilu) seringkali pemilih menentukan pilihannya karena figur yang dipilihnya memilki popularitas bukan kapasitas.
"Demokrasi kita ini memilih orang yang disukai, bukan memilih orang pintar, bukan memilih orang berkapasitas untuk dipilih jadi wakil rakyat," kata Ridwan Kamil dalam sebuah talk show di Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat, Rabu (30/8/2023).
Kang Emil panggilan akrab Ridwan Kamil, juga menyinggung fenomena banyaknya calon-calon pemimpin yang melakukan pencitraan agar dipilih.
"Makanya banyak pemimpin pemimpin yang akhirnya menawarkan visinya itu dalam permukaan supaya disukai. Lahirlah istilah baru pencitraan. Branding atau bahasa inggrisnya," ujarnya.
Baca juga: Kemungkinan Besok Pemogokan Akan Terjadi Lagi di Jepang Pertama Kali Dalam 60 Tahun Terakhir
Padahal, kata dia, demokrasi sejatinya rakyat harus bisa menentukan masa depannya melalui wakilnya.
"Demokrasi ini kan rule by the many. Jadi rakyat harus punya suara menentukan masa depannya, maka harus dengan perwakilan," ungkap Kang Emil.
Karenanya, Kang Emil mengajak mahasiswa dan generasi muda untuk memilih pemimpin yang berkualitas.
Baca juga: Ridwan Kamil Jadi Keynote Speaker di IDC AMSI, Bicara Teknologi AI hingga Wejangan ke Pemilih Muda
"Karena keputusan mereka akan mempengaruhi apakah sekolah gratis, apakah kesehatan gratis. Hak ibu hak anak hak lansia. Itu kan politik. Politik kan kurang lebih sebuah sistem yang kita lakukan untuk menentukan masa depan," imbuhnya.
Terkini Lainnya
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengkritisi proses demokrasi di Indonesia yang berlangsung selama ini.
Momen Prabowo Peragakan Silat dan Lari Kecil di Istana Pasca Operasi Kaki
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
KPK: Rita Widyasari Terima Gratifikasi 5 Dolar AS dari Setiap Metrik Ton Batubara
Kawal Judicial Review UU Cipta Kerja, Hari ini Ribuan Buruh Geruduk MK dan Istana Negara
Kemendikbudristek: Ajaran Budaya Spiritual Masih Relevan Hadapi Tantangan Global
Status Tersangka Pegi Setiawan di Kasus Vina Cirebon Ditentukan Hari Ini, Ibunda Ungkap Harapan
Viral Imunisasi Disebut Bisa Merusak Sel dan DNA, Kemenkes: Narasi Salah