androidvodic.com

Panglima TNI Soal Pergantian KSAD: Saya Tidak Tahu, Itu Hak Prerogatif Presiden - News

Laporan Wartawan News, Chaerul Umam

News, JAKARTA - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono bicara soal pergantian Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman yang segera memasuki masa pensiun pada 19 November 2023.

Ditekankan Yudo, pengganti Dudung merupakan hak prerogatif Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Saya enggak tahu, itu kan prerogatif presiden," kata Yudo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/9/2023).

Yudo enggan menyebut calon atau tokoh yang layak menjadi pengganti Jenderal Dudung menjadi KSAD.

Sebab hal itu tersebut merupakan kewenangan Presiden Jokowi.

"Itu kan prerogatif presiden," pungkasnya.

Sebelumnya, Anggota Komisi I DPR RI Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin mengungkapkan untuk jabatan KSAD sebelum pensiun sudah harus ada serah terima kepada KSAD yang baru.

Baca juga: Panglima TNI Sampaikan Permohonan Maaf Atas Kasus Penganiayaan Imam Masykur di Hadapan Komisi I DPR

"Siapa kira-kira penggantinya tentu yang memenuhi persyaratan. Ada tiga perwira tinggi berpangkat Letjen di TNI AD saat ini yang berpotensi masuk dalam bursa kandidat Kasad," kata Hasanuddin kepada wartawan Sabtu (24/6/2023).

Yang pertama, kata Hasanuddin, adalah Pangkostrad Letjen Maruli Simanjuntak lulusan Akademi Militer 1992, kelahiran 24 Februari 1970 dan bakal pensiun 1 Maret 2028.

Kemudian Wakil KSAD Letjen Agus Subiyanto, lulusan Akmil 1991 lahir 5 Agustus 1967 dan pensiun 1 September 2025.

"Ada juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Suharyanto lulusan Akmil tahun 1989, lahir 8 September 1967 dan pensiun 1 Oktober 2025," ujarnya.

Baca juga: Panglima TNI Perintahkan agar Prajurit Berperilaku Aneh, Hidup Mewah dan Sering Menyendiri Diawasi

Ia mengungkapkan, dari ketiga jenderal tersebut, Suharyanto adalah yang paling senior.

Hasanuddin memprediksi Suharyanto lah yang paling berpeluang menjadi Kasad.

"Kalau dari track record memang ketiga perwira ini sama-sama mumpuni dan berpeluang menduduki jabatan Kasad karena pernah menjabat di beberapa satuan komando, kesatuan teritorial dan tempat lain. Hanya saja, Suharyanto ini lebih senior dan sebagai Kepala BNPB memiliki pengalaman teritorial yang lebih dari yang lain, sehingga paling berpeluang menjadi Kasad," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat