androidvodic.com

Panglima Kogabpadpam VVIP Sebut Tak Ada Potensi Ancaman Signifikan Hingga Hari Ke-2 KTT ASEAN - News

Laporan Wartawan News, Gita Irawan

News, JAKARTA - Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksamana Madya TNI Erwin S Aldedharma mengatakan pihaknya telah mengantisipasi potensi ancaman baik dari dalam maupun luar.

Selaku Panglima Komando Gabungan Terpadu Pengamanan (Pangkogabpadpam) VVIP, ia mengatakan potensi ancaman tersebut di antaranya aksi terorisme, gangguan unjuk rasa, dan faktor fisik seperti kondisi kesehatan, dan juga kenyamanan akomodasi.

Hingga hari kedua penyelenggaran KTT ASEAN Ke-43, kata dia, tidak ada potensi ancaman yang terlalu signifikan.

Hal tersebut disampaikannya di Posko Bersama KTT ke-43 ASEAN, Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta pada Rabu (6/9/2023).

"Ancaman terorisme dan ancaman gangguan unjuk rasa, itu juga merupakan ancaman yang perlu kita antisipasi, namun sampai dengan saat ini ancaman-ancaman tersebut sudah kita antisipasi," kata Erwin dalam keterangan resmi Puspen TNI dikutip Kamis (7/9/2023).

"Sejauh ini sampai hari kedua pelaksanaan KTT ASEAN, ancaman tersebut tidak terlalu signifikan dalam artian untuk terorisme pada saat ini tidak ada yang mengarah ke sana, kalau kegiatan unjuk rasa secara persuasif, keamanan sudah diantisipasi," sambung dia.

Ia mengatakan koordinasi antara Satuan Tugas yang terdiri dari TNI di bawah koordinasi Kementerian Pertahanan, Polri, BSSN dan BIN sudah dijalankan dengan baik.

"Aparat-aparat inilah yang berkoordinasi secara sinergi melaksanakan kegiatan pengamanan sesuai bidang dan tanggung jawabnya masing-masing," kata dia.

Ia mengatakan Satgas TNI yang tergabung dalam Komando Gabungan Terpadu Pengamanan (Kogabpadpam) VVIP akan memaksimalkan kekuatan bersama untuk pengamanan kegiatan tersebut untuk menjamin keamanan fisik dari pejabat-pejabat negara.

Selama melaksanakan kegiatan KTT di Jakarta, kata dia, Kogabpadpam VVIP wajib menjaga keamanan dan kenyamanan para pejabat negara, serta wajib memastikan tidak ada hal-hal yang tidak kita inginkan terjadi.

"Selama melaksanakan kegiatan di Jakarta ini, pejabat dan tamu negara harus merasa nyaman baik itu pergerakan dari satu tempat ke tempat lainnya," kata abituren Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke-37 tahun 1991 tersebut

"Kemudian selama melaksanakan kegiatan di luar agenda yang sudah dijadwalkan, pejabat tersebut bisa merasakan aman dan nyaman, jadi itulah yang kita harapkan," sambung dia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat