androidvodic.com

Kemendikbudristek: Kursus Buka Peluang Usaha Bagi Generasi Muda - News

Laporan wartawan News, Fahdi Fahlevi

News, JAKARTA - Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek, Kiki Yuliati, mengatakan pendidikan vokasi memiliki lulusan lembaga kursus dan pelatihan (LKP) yang andal di dunia usaha dan kerja.

Menurut Kiki, berdasarkan data penerima bantuan Direktorat Kursus dan Pelatihan selama tahun 2022, bidang keterampilan Tata Kecantikan Rambut tercatat memiliki 2.586 peserta didik dan Tata Rias Pengantin tercatat memiliki 6.802 peserta didik.

Baca juga: Bidang Studi Vokasi pada PPG Prajabatan 2023 Gelombang 2

Ia pun menyebutkan bahwa profesi bidang makeup artist (MUA) dan pengusaha salon merupakan bidang profesi yang sangat digemari masyarakat, baik usia muda maupun usia lanjut.

“Dan tugas kami adalah memastikan mereka semua menjadi MUA dan pengusaha salon yang sukses juga andal, bisa bertahan dan bersaing mengikuti perkembangan teknologi serta tren global dengan tetap mempertahankan budaya luhur Indonesia,” tutur Kiki.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kiki dalam Bincang Kursus “Sukses Jadi MUA Populer Gara-gara Kursus".

Kiki berharap cerita baik dari pendidikan vokasi khususnya kursus dan pelatihan dapat disebarluaskan untuk memotivasi masyarakat agar fokus mengembangkan potensi diri.

Pada kesempatan ini, Direktur Kursus dan Pelatihan, Wartanto, menyebutkan anak muda sekarang punya peluang lebih besar untuk memiliki pekerjaan dan profesi di bidang yang mereka sukai.

"Kami sangat gembira peminat kursus semakin besar, dan kursus tata rias kecantikan ini pun salah satunya,” ujarnya.

Baca juga: Kemendikbudristek Minta PTN-BH Tidak Jadi Kampus Komersil Berorientasi Bisnis

Lebih lanjut, Wartanto menjelaskan bahwa program-program Ditsuslat mendukung mereka untuk mengembangkan kompetensi.

Hal ini untuk meningkatkan daya saing sumber daya manusia (SDM). Dukungan dari industri semakin mendukung mereka untuk benar-benar menjadi lulusan yang kompeten dan profesional di bidangnya.

“MUA menjadi profesi yang laris manis karena setiap riasan tentu saja berbeda. Riasan untuk pernikahan akan berbeda dengan karnaval maupun wisuda. Itulah mengapa banyak orang yang tertarik menggeluti bidang ini,” pungkas Wartanto.

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek, Kiki Yuliati.
 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat