androidvodic.com

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

News, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan kereta cepat Jakarta Bandung diharapkan dapat beroperasi pada awal Oktober mendatang. 

Saat ini proyek pembangunan KCJB tinggal tahap finalisi sarana dan prasarana. Sementara kereta cepatnya sudah rampung.

"Ya memang belum tadi disampaikan ke saya 92 persen, cuma ya keretanya sudah siap," katanya usai menjajal Kereta Cepat Jakarta Bandung di Stasiun Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Rabu, (13/9/2023).

Presiden mengatakan sebelum beroperasi secara komersial, uji coba kereta cepat secara gratis bagi masyarakat akan tetap dilakukan. Tujuannya agar masyarakat bisa merasakan Kereta Cepat Jakarta Bandung.

"Tetap biar orang mencoba masyarakat mencoba," katanya.

Presiden mengatakan bahwa dengan mencoba kereta cepat tersebut, nantinya bisa dinilai apakah tarif yang diberlakukan nanti sesuai atau tidak dengen pelayanan dan kecepatan kereta.

"Ya dilihat orang kan mesti merasakan dulu orang coba dulu. Baru menentukan sikap. Belum ngerasain sudah ngomentari, rasain dulu 350 km per jam seperti apa dari Halim sampe Padalarang berapa menit tadi? 35 menit sampai stasiun tegalluar berapa menit di coba," katanya.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjajal Kereta cepat Jakarta Bandung (KCJB), Rabu, (13/9/2023). Presiden berangkat dari Stasiun Halim, Jakarta menuju Stasiun Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.

Kereta Cepat tersebut berangkat dari Stasiun Halim pukul 8:59 WIB dan tiba sekitar pukul 9:29 WIB di Stasiun Padalarang. Presiden lalu melanjutkan perjalanan ke Stasiun Bandung menggunakan kereta Feeder yang ada di Stasiun Padalarang.  Setelah 20 menit perjalanan, Presiden tiba di Stasiun Bandung sekitar pukul 9:58 WIB.

Presiden mengatakan ia baru melakukan uji coba tersebut untuk pertama kalinya. Selama ini ia hanya datang meninjau proyek namun belum pernah mencobanya.

Baca juga: Masyarakat Akan Bisa Merasakan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Awal Oktober

"Saya 4 kali datang ke proyek kereta cepat tapi memang baru pertama kali tadi mencoba," kata Jokowi.