androidvodic.com

Imparsial Kritisi 3 Hal Pernyataan Jokowi Soal Data Intelijen Arah Politik Parpol di 2024 - News

Laporan Wartawan News Rahmat W. Nugraha

News, JAKARTA - Direktur Imparsial Gufron Mabruri mengritisi tiga hal dari pernyataan Presiden Jokowi tahu arah politik parpol di 2024 yang diklaim didapat dari bisikan intelejen.

Pertama dikatakan Gufron terkait persolan penyalahgunaan kekuasaan yang dilakukan Presiden Jokowi.

"Ada tiga persoalan pertama tentu saja aspek penyalahgunaan kekuasaan terkait lembaga intelejen. Saya kira ini menjadi penting untuk diinvestigasi ditindaklanjuti lembaga-lembaga yang ada," kata Gufron di kantor Imparsial, Jakarta Selatan, Selasa (19/9/2023)

Gufron melanjutkan mengingat lembaga intelejen yang ada merupakan satu entitas lembaga keamanan yang memang ditujukan untuk menggali informasi terkait kepentingan keamanan nasional. Bukan tujuan yang sifatnya politik.

"Apalagi informasi tersebut diungkapkan ke publik dihadapan relawan yang tidak berkepentingan," sambungnya.

Menurutnya hal itu sesuatu yang sangat tidak tepat dan salah. Apalagi dari pernyataan tersebut jelas kepentingannya untuk politik bukan politik negara.

"Yang kedua pernyataan tersebut bisa dibaca partai politik sebagai suatu entitas politik yang sah dalam konteks politik demokrasi, ditempatkan sumber ancaman nasional sehingga harus dimata-matai oleh lembaga intelejen yang ada," jelasnya.

Dalam konteks itu, kata Gufron tentu menjadi salah menempatkan partai politik sebagai subjek yang diawasi lembaga-lembaga intelejen.

Baca juga: Jokowi Mengaku Tahu Data soal Arah Parpol, Ini Respons Pengamat hingga Politikus

"Terakhir pernyataan tersebut bisa dibilang ada pandangan yang berkembang di publik presiden cawe-cawe terhadap dinamika politik elektoral," kata Gufron.

Kemudian dikatakanya pernyataan tersebut juga menjadi intimidasi politik tersendiri terhadap parpol.

Baca juga: Jokowi Klarifikasi Pernyataannya soal Pegang Data Intelijen Arah Parpol: Makanan Sehari-hari Saya

"Ini persolan yang harus disikapi dengan serius bukan hanya kita, tetapi terutama partai politik melalui representasi mereka di DPR," tegasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat