VIDEO AHY & Ridwan Kamil Dicoret, Pengamat Sebut 2 Menteri Ini Berpeluang Besar Jadi Cawapres Ganjar - News
News, JAKARTA - Kandidat pendamping bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo sebagai bakal calon wakil presiden(bacawapres) di Pilpres 2024 kian mengerucut setelah dicoretnya nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ridwan Kamil dalam daftar.
Diketahui, Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Puan Maharani mengatakan nama Ketua Umum Partai Demokrat sudah dicoret dari kandidat bacawapres untuk Ganjar.
Alasannya, Partai Demokrat sudah memutuskan untuk mendukung Prabowo Subianto.
Pun demikian nama mantan gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil disebutnya sudah tak masuk ke dalam kandidat bakal cawapres untuk Ganjar.
Sama seperti AHY, Ridwan Kamil adalah kader partai (Golkar). Golkar juga sudah mendeklarasikan Prabowo sebagai bacapres.
Puan ketika itu mengungkap ada empat nama yang masih berpeluang mendampingi Ganjar Pranowo.
Mereka adalah Mahfud MD, Sandiaga Salahuddin Uno, Erick Thohir dan Andika Perkasa.
Dari empat nama itu, pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komaruddin menyebut dua kandidat terkuat untuk menjadi bakal cawapres.
Dua sosok itu adalah Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Ketua Bappilu DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Uno.
Menurut Ujang, dua sosok ini sama-sama memiliki peluang besar menjadi pendamping Ganjar Pranowo.
"Saya melihat keduanya berpeluang, keduanya masih 50:50."
"Masih punya kans untuk dipilih Megawati menjadi cawapresnya pak Ganjar," kata Ujang kepada News, Rabu (20/9/2023).
Ujang juga melihat, tidak ada sosok yang dominan antara Mahfud dan Sandiaga.
Namun, lanjut Ujang, siapa yang akan memberikan dampak elektoral itu yang akan terpilih menjadi bacawapres.
Terkini Lainnya
Pilpres 2024
Pengamat Politik melihat, tidak ada sosok yang dominan antara Mahfud MD dan Sandiaga Uno
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
PHK Meningkat, Cak Imin Ingatkan Pemerintah Serius Benahi Industrialisasi
Anggota Komisi IV DPR RI Dorong Pembentukan Pansus Terkait Kasus Impor Beras
Elite NasDem: KPK Tak Punya Dasar Panggil Surya Paloh di Kasus Korupsi SYL
Tingkat Kepercayaan Publik Terhadap MK Menurun, Suhartoyo Klaim Bukan karena Putusan Nomor 90
Ketua MK Suhartoyo Jelaskan Alasan Sengketa Pilkada Jadi Kewenangan Permanen Mahkamah Konstitusi