androidvodic.com

Forum CSR DKI Ajak Pengusaha Sisihkan CSR untuk Penanganan Stunting - News

News, JAKARTA - Aldi Imam Wibowo terpilih sebagai Ketua Forum Corporate Social Responsibility (CSR) DKI Jakarta periode 2023-218

Aldi terpilih menjadi ketua menggantikan Mahir Bayasut yang menjabat sebagai Ketua Umum Forum CSR DKI Jakarta Periode 2018-2023.

Pemilihan ketua itu merupakan salah satu rangkaian acara Musyawarah Daerah (Musda) III Forum CSR yang digelar Rabu (20/9/2023) lalu di Jakarta.

Mahir Bayasut mengungkapkan bahwa dalam satu dekade perjalanan Forum CSR DKI Jakarta telah melalui berbagai transformasi sebagai wujud adaptif terhadap perubahan kehidupan masyarakat.

"Selama lima tahun terakhir, Forum CSR DKI Jakarta juga telah berjibaku menyelesaikan beberapa rangkaian program inovatif terkait penyelenggaraan kesejahteraan sosial," kata Mahir dalam keterangannya, Senin (25/9/2023).

“Sebagai mitra Pemprov DKI Jakarta, Forum CSR DKI Jakarta selalu aktif dan terlibat dalam perumusan hingga pelaksanaan kebijakan. Program-program yang kami jalankan sejauh ini mendapat sambutan yang baik dari perusahaan maupun organisasi untuk berkolaborasi dan menyelaraskan kegiatan CSR dengan kegiatan strategis Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Ini sangat membantu agar pelaksanaannya lebih strategis, tepat sasaran dan tepat guna,” ujar Mahir.

Baca juga: Kementerian Sosial dan Forum CSR Indonesia Gelar Padmamitra Award untuk Apresiasi Dunia Usaha

Forum CSR DKI Jakarta bersama Dinas Sosial Jakarta sebelumnya telah menyelenggarakan Padmamitra+ Award 2019.

Ini merupakan ajang apresiasi tertinggi dari pemerintah, dalam hal ini diwakili Pemprov DKI Jakarta selaku Stakeholder kepada BUMN, BUMD, Dunia Usaha, Yayasan dan Organisasi Masyarakat dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial dan pembangunan berkelanjutan.
Padmamitra+ Award 2019 memberikan 15 penghargaan dari berbagai kategori yang diikuti oleh 60 peserta perusahaan dan organisasi.

Kemudian pada masa Pandemi Covid-19, Forum CSR DKI Jakarta bersama Pemprov DKI Jakarta berperan aktif sebagai penghubung antara pemangku kebijakan dengan pelaku usaha (perusahaan) demi mewujudkan kesejahteraan sosial.

Bersama para stakeholder, Forum CSR DKI Jakarta turun langsung menjangkau masyarakat dengan memberikan bantuan berupa sembako, pemberdayaan masyarakat lewat program pembuatan masker serta pemberian vaksin Covid-19 di tingkat Kelurahan dan Kecamatan.

Mahir menjelaskan, tercatat 28 kolaborasi telah dilakukan Forum CSR DKI Jakarta baik dengan pihak swasta maupun pemerintah dalam Program Bantuan Sosial Penanganan Covid-19.

Beberapa mitra Forum CSR DKI Jakarta dalam program tersebut antara lain Wijaya Karya (Persero), Tbk, Pertamina (Persero), Danone Indonesia, Palang Merah Indonesia, Rekso National Food, Unilever Indonesia, Rumah Yatim, hingga Kitabisa Indonesia.

Baca juga: Riset Grup FISIP UNS Kampanyekan Urgensi Implementasi CSR pada Perusahaan Tekstil di Jawa Tengah

“Kami berharap beragam terobosan dan kolaborasi yang telah dijalankan pada periode kepengurusan sebelumnya dapat dilanjutkan melalui program-program inovatif untuk menyesuaikan kebutuhan sosial masyarakat ke depannya. Selamat atas terpilihnya Aldi Imam Wibowo sebagai Ketua Umum Forum CSR DKI Jakarta yang baru. Alhamdulillah kami sudah selesai menjalankan tugas pada periode sebelumnya dan semoga kepengurusan yang baru dapat membawa Forum CSR DKI Jakarta untuk lebih bermanfaat dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial,” tambah Mahir.

Saat ini pengentasan stunting menjadi salah satu program prioritas yang akan dilaksanakan Forum CSR Provinsi DKI Jakarta.

Program lain yang juga akan diterapkan adalah pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), kebersihan lingkungan, dan menciptakan entrepreneur muda yang inovatif.

Selain bermitra dengan pemerintah, Forum CSR secara aktif akan bersinergi dengan pengusaha yang tergabung dalam Kadin DKI Jakarta dan sejumlah asosiasi pengusaha.

Sementara itu Aldi Imam Wibowo mengatakan berdasarkan data, Indonesia menduduki peringkat kedua di Asia untuk jumlah anak yang mengalami stunting dan kelima di dunia.

"Ini menjadi keprihatinan kita. Semua pihak, termasuk para pengusaha, harus terlibat aktif dalam upaya menurunkan angka stunting.

Karena itu, melalui Forum CSR ini kami mengajak para pengusaha untuk bisa menyisihkan CSR perusahaannya guna membantu anak-anak yang mengalami stunting. Ada dua hal yang akan diterapkan yakni preventif dan preemtif. Preventif dengan penyuluhan ke masyarakat, sedangkan preemtif melalui pemberian bantuan bagi anak-anak yang terkena stunting," kata Aldi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat