androidvodic.com

Tito Karnavian Mengajak Pemda Untuk Menggelar Gerakan Pangan Murah - News

News, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mendorong pemerintah daerah (Pemda) untuk mengambil langkah tegas dalam menghadapi lonjakan harga berbagai komoditas.

Tito Karnavian mengajak Pemda untuk menggelar Gerakan Pangan Murah sebagai upaya mengantisipasi dampak kenaikan harga yang mungkin terjadi.

Pentingnya Inisiatif Dari Pemerintah Daerah Dalam Menjaga Stabilitas Harga

Pada saat Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang berlangsung di Gedung Sasana Bhakti Praja Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada Senin (25/9/2023), Tito menyampaikan pentingnya inisiatif dari pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas harga.

"Jadi kalau harga-harga naik, segera lakukan Gerakan Pangan Murah dengan inisiatif pemerintah daerah," ungkap Tito Karnavian.

Tito Karnavian juga memberikan beberapa saran bagi Pemda untuk mendukung Gerakan Pangan Murah ini. Salah satunya adalah memanfaatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) serta Belanja Tidak Terduga (BTT).

Selain itu, Pemda juga dapat mengajak masyarakat yang mampu dan perusahaan untuk berpartisipasi dalam upaya ini.

Menyoroti Realisasi Dana Dekonsentrasi Yang Diberikan Oleh Badan Pangan Nasional

Tito pun menyoroti masalah realisasi dana dekonsentrasi yang diberikan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) kepada seluruh provinsi. Dari total dana sebesar Rp 142 miliar yang telah disalurkan, hanya sekitar 2,71 persen yang telah terealisasi.

Dana ini sebenarnya merupakan bentuk dukungan dari pemerintah pusat untuk membantu daerah melakukan intervensi pengendalian inflasi, khususnya dalam mengatasi lonjakan harga pangan.

Untuk meningkatkan realisasi dana dekonsentrasi tersebut, Tito meminta Sekretaris Jenderal Kemendagri untuk menggelar rapat bersama provinsi-provinsi yang realisasi dana dekonsentrasinya masih rendah.

Bapanas Terlibat Untuk Memberikan Arahan Kepada Provinsi

Dalam forum ini, Badan Pangan Nasional (Bapanas) juga akan terlibat untuk memberikan arahan kepada provinsi-provinsi yang hadir. Forum ini diharapkan juga dapat mengidentifikasi berbagai permasalahan yang dihadapi oleh Pemda dalam merealisasikan dana tersebut.

"Kita ingin tahu juga apa masalahnya, jika kurang jelas, maka perlu ada penjelasan," ujar Tito Karnavian.

Selain itu, Tito Karnavian juga mengingatkan Pemda untuk berkoordinasi dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) setempat terkait stok cadangan beras di wilayah mereka.

Presiden Meminta Bulog Untuk Mendistribusikan Beras Ke Berbagai Pasar

Hal ini menjadi penting mengingat upaya untuk mengendalikan kenaikan harga beras juga menjadi prioritas saat ini. Presiden telah meminta Bulog untuk mendistribusikan beras ke berbagai pasar guna menekan lonjakan harga.

"Jika distribusi belum berjalan, kita harus mencari tahu apa masalahnya agar dapat diatasi," katanya.

Dalam rangka mempercepat distribusi beras, Tito menyarankan Pemda untuk memanfaatkan dana dekonsentrasi, termasuk Belanja Tidak Terduga (BTT). Bagi yang merasa ragu dalam menggunakan dana tersebut, Pemda dapat berkoordinasi dengan kejaksaan negeri di wilayah mereka untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut.

Diharapkan Pemda Dapat Lebih Aktif Dalam Menjaga Stabilitas Harga

Dengan adanya dorongan dari Mendagri Tito Karnavian ini, diharapkan Pemda dapat lebih aktif dalam menjaga stabilitas harga dan memastikan ketersediaan pangan yang cukup bagi masyarakat di tengah tantangan ekonomi saat ini.

Gerakan Pangan Murah diharapkan dapat memberikan solusi konkret untuk menjaga kestabilan harga dan mengurangi dampak negatif dari kenaikan harga komoditas.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat