ITB Buka Rekrutmen Tenaga Kependidikan Tetap 2023, Simak Formasi dan Syaratnya - News
News - Institut Teknologi Bandung (ITB) membuka rekrutmen Calon Tenaga Kependidikan Tetap Tahun 2023.
Formasi yang dibuka ITB pada rekrutmen tenaga kependidikan tetap 2023 meliputi analis, laboran, dan teknisi.
Total formasi yang dibutuhkan sebanyak 27 orang.
Untuk melihat rincian formasi rekrutmen tenaga kependidikan tetap ITB 2023, klik di sini.
Proses pendaftaran rekrutmen tenaga kependidikan tetap ITB 2023 dilakukan dengan mengirim berkas lamaran pada tautan https://s.id/Rekrutmen-Laboran-ITB-2023.
Adapun batas pengiriman lamaran yakni 20 Oktober 2023 pukul 23.59 WIB.
![Institut Teknologi Bandung](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/institut-teknologi-bandung-s.jpg)
Baca juga: Pendaftaran S2 ITB 2024 Dibuka, Simak Syarat hingga Jadwal Seleksinya
Mengutip laman resmi kampus, berikut ini persyaratan umum, dokumen pedaftaran, dan jadwal seleksi rekrutmen Calon Tenaga Kependidikan Tetap ITB 2023:
Persyaratan Umum
1. Warga Negara Indonesia;
2. Berusia paling tinggi 35 tahun 0 bulan 0 hari pada saat melamar;
3. Berkelakuan baik;
4. Sehat jasmani dan rohani;
5. Tidak memiliki ketergantungan terhadap NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif Lainnya);
6. Tidak pernah dipidana dengan hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap dan/atau tidak sedang menjalani proses hukum;
Terkini Lainnya
ITB buka rekrutmen tenaga kependidikan tetap formasi tenaga analis, laboran, dan teknisi 2023, berikut syarat dan jadwal seleksinya.
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
5 Poin Surat Pernyataan Hasyim Asy'ari ke Korban: Janjikan Apartemen, Berkabar Minimal Sehari Sekali
Sudirman Said: Anies Baswedan Justru yang Meninggalkan Saya, Bukan Sebaliknya
Jebolan Sarjana FH Unsoed, Harta Ketua KPU Hasyim Asyari Naik Hampir Rp 2 Miliar dalam Tiga Tahun
Selain Paksa Setubuhi CAT di Belanda, Hasyim Asy'ari Juga Sebar Informasi Rahasia KPU ke PPLN
Soal Kematian Afif, Kapolda Sumbar: Lompat ke Sungai, Bukan Dianiaya Polisi, Itu Keyakinan Kami