androidvodic.com

BPKH Jajaki Potensi Investasi Baru Haji dan Umrah dengan Arab Saudi - News

Laporan wartawan News, Danang Triatmojo

News, JAKARTA - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menghadiri Saudi-Indonesian Roundtable Meeting Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia serta Federation of Saudi Chambers (FSC) yang diselenggarakan di Riyadh, Arab Saudi.

Dalam pertemuan itu dibahas sejumlah peluang investasi, baik di Indonesia maupun Arab Saudi, termasuk potensi investasi di sektor haji dan umrah.

“Satu hal yang menjadi fokus kita, terkait ekosistem ekonomi haji dan umrah di Arab Saudi yang merupakan salah satu peluang investasi yang sangat besar. Berdasarkan visi Arab Saudi 2030, satu musim haji bisa mencapai 4,5 juta orang. Sementara untuk umrah bisa mencapai 30 juta orang,” ujar Kepala Badan Pelaksana BPKH, Fadlul Imansyah dalam keterangannya, Minggu (22/10/2023).

Berkenaan dengan itu, Fadlul menekankan pentingnya menggarap kedua sektor tersebut secara serius.

“Kalau kita bisa melakukan implementasi dari kegiatan investasi di sektor haji dan umrah secara baik dan profesional, Insya Allah akan mendatangkan manfaat, baik bagi jemaah haji dan umrah Indonesia serta bangsa Indonesia secara keseluruhan," katanya.

Baca juga: Menteri Agama Senang Indonesia Dapat Tambahan Kuota Haji 20 Ribu Jemaah

Kehadiran Tim BPKH dalam pertemuan Kadin Indonesia dengan Federation of Saudi Chambers (FSC) tersebut merupakan bagian dari agenda kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Kerajaan Arab Saudi.

Turut hadir dalam acara ini Menteri Investasi Kerajaan Arab Saudi Khalid Al Falih, Menteri Badan Usaha Milik Negara Indonesia Erick Tohir, Menteri Perdagangan Zukifli Hasan dan Ketua Kadin Indonesia Komite Tetap Timur Tengah Mohamad Bawazeer.

Selain Fadlul, perwakilan BPKH yang hadir yakni anggota Badan Pelaksana BPKH Amri Yusuf dan Arif Mufraini, serta Dewan Pengawas BPKH M. Dawud Arif Khan dan Mulyadi.

Arab Saudi merupakan salah satu mitra dagang penting bagi Indonesia. Kinerja perdagangan antara kedua negara, terus meningkat dan saling memberikan manfaat bagi kedua pihak.

Pada 2022, total perdagangan bilateral kedua negara mencapai 7,51 miliar dolar AS. Sedangkan pada periode Januari-Agustus 2023 tercatat sebesar 3,80 miliar dolar AS. Dari nilai itu, ekspor Indonesia ke Arab Saudi sebesar 1,39 miliar dolar AS. Sedangkan, impor Indonesia dari Arab Saudi sebesar 2,41 miliar dolar AS.

Baca juga: Satu Tahun Sejak Jokowi Lantik Anggota BPKH 2022-2027, Kelolaan Dana Haji Dinilai Kian Akuntabel

Komitmen BPKH dalam memaksimalkan ekosistem ekonomi haji dan umrah di Arab Saudi direalisasikan dengan membentuk anak perusahaan dengan nama Syarikah BPKH Limited.

BPKH Limited akan berinvestasi untuk mendukung ekosistem haji mulai dari hotel, katering untuk haji dan umrah, fasilitas akomodasi, mengelola turis, sampai jasa layanan apartemen.

"Harapannya dengan terbentuknya anak perusahaan di Arab Saudi mampu memberikan kontribusi pada perolehan nilai manfaat dan bisa melakukan efisiensi berbagai biaya dalam penyelenggaraan ibadah haji," pungkas anggota Badan Pelaksana BPKH, Amri Yusuf.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat