androidvodic.com

Kemendagri Angkat Isu Sosial Ekonomi pada Forum Sosek Malindo di Malaysia - News

Laporan wartawan News, Fahdi Fahlevi

News, JAKARTA - Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri Safrizal, selaku Ketua Kelompok Kerja (KK) Sosial Ekonomi  (Sosek) Indonesia  memimpin Delegasi Indonesia pada Persidangan ke-38 JKK/KK Sosek Malindo, di Pahang, Malaysia.

Delegasi Indonesia terdiri dari Kementerian/Lembaga seperti Ditjen Bina Adwil Kemendagri, BNPP maupun unsur TNI dan pemerintah daerah yang memiliki perbatasan dengan Malaysia yaitu Ketua KK Sosek Malindo Tingkat Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Riau, dan  Kepulauan Riau.

"Persidangan ini diselenggarakan secara langsung setelah pada tahun-tahun sebelumnya dilaksanakan secara virtual, diharapkan persidangan ini dapat mempererat tali silaturahmi dan hubungan persaudaraan diantara kedua negara dalam mencapai solusi bersama untuk isu-isu sosial ekonomi terkini di kawasan perbatasan" ungkap Safrizal.

Kegiatan ini dibuka oleh  Hamzah bin Ishak Timbalan Ketua Pengarah Keselamatan Negara, Majlis Keselamatan Negara selaku Ketua JKK Sosek Malaysia, bersama dengan Delegasi Malaysia terdiri dari Majlis Keselamatan Negara, Pejabat Kerajaan Negeri Sabah, Pejabat Negeri Melaka, UPEN Sarawak, Polis Diraja Malaysia, Jabatan Imigresen Malaysia, Jabatan Pengangkutan Jalan, Angkatan Tentara Malaysia, Kementerian Kesehatan Malaysia, dan Kementerian Dalam Negeri Malaysia.

Safrizal menyampaikan ucapan terima kasih atas sambutan yang hangat dan keramahan yang diberikan Delegasi Malaysia yang dipimpin  Bapak Hamzah bin Ishak beserta jajarannya kepada delegasi Indonesia. 

"Terkait hubungan bilateral Indonesia dan Malaysia yang erat selama ini terlebih hubungan yang sangat baik antara Presiden RI dan PM Malaysia, yang terlihat dalam tercapainya kesepakatan Border Cross Agreement (BCA) dan Trade Border Agreement (TBA) beberapa waktu lalu, maka forum JKK/KK Sosek Malindo memiliki peran strategis dalam menindaklanjuti kesepakatan tersebut serta merefresh pelaksanaan kerja sama antar provinsi/negeri kedua negara di Kawasan Perbatasan" sambung Safrizal

Ketua KK Sosek Indonesia itu menyatakan persidangan ini membahas isu-isu sosio ekonomi yang telah tertunda pembahasannya akibat pandemi covid-19 dan isu-isu baru yang menjadi perhatian ke depan.

Selama lebih 38 tahun perjalanan kerja sama dalam kerangka Sosek Malindo ini telah menghasilkan berbagai kesepakatan bersama dalam rangka untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kawasan perbatasan.

Kesepakatan itu, adalah penyelesaian pemotongan Bukit Tebedu (Sarawak, Malaysia) - Entikong (Kalimantan Barat, Indonesia) untuk mendukung Pembangunan jalur Dry Port PLBN Terpadu Entikong-Tebedu guna melancarkan kegiatan ekonomi dan kegiatan Tour de Malindo 2019.

Berbagai kesepakatan yang  telah dicapai maupun yang masih digagas oleh kedua negara dalam kerangka Sosek Malindo, antara lain di bidang perhubungan, kesehatan dan sosial budaya, termasuk di dalamnya pariwisata dan olahraga.

“Sebagaimana tujuan dibentuknya forum Sosek Malindo melalui forum ini, secara bersama-sama kita dapat menyamakan persepsi dengan lebih mengedepankan kebersamaan dalam pelaksanaan kerja sama sosial ekonomi di Kawasan Perbatasan,  dimana kerja sama Sosek Malindo ini dapat  memiliki pencapaian dan hasil yang konkret sehingga bermanfaat secara langsung bagi masyarakat di kawasan perbatasan kedua negara" ujarnya.

Adapun Isu Isu Strategis yang menjadi agenda bersama pada persidangan ke 38 ini disusun dalam beberapa Kertas Kerja antara lain, terkait Penubuhan Jawatankuasa bagi meneliti Standar Operasional Prosedur (SOP) pengurusan pemulangan jenazah/mayat.

Selanjutnya terkait terhadap pemberlakuan Penerimaan Negara Bukan Pajak/Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Tanda Nomor Kendaraan (TNKB) Lintas Batas Negara (LBN) bagi Kendaraan  Malaysia yang melintas di PLBN Entikong, Aruk dan Badau.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat