Jadi Wakil Kepala BIN, Letjen I Nyoman Cantiasa Punya Kas Rp 7 Miliar dan Nihil Utang per 2020 - News
News - Letjen I Nyoman Cantiasa kini menempati jabatan baru sebagai Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).
Sebelum menjadi orang kedua di BIN, Letjen I Nyoman Cantiasa menjabat sebagai Koordinator Staff Ahli Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Koorsahli KSAD).
Penunjukan I Nyoman Cantiasa di lembaga telik sandi itu tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/426/IV/2023 yang ditetapkan di Jakarta pada Kamis (27/4/2023).
Di BIN, ia akan menggantikan Letjen TNI (Purn) Teddy Lhaksmana Widya Kusuma.
Baca juga: Letjen TNI I Nyoman Cantiasa
Harta Kekayaan Letjen I Nyoman Cantiasa
Dari penelusuran News di situs elhkpn.kpk.go.id, I Nyoman Cantiasa baru satu kali melaporkan harta kekayaannya kepada KPK.
Tepatnya pada 29 April 2020 saat ia menjabat sebagai Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus).
Dalam LHKPN itu diketahui, jenderal bintang tiga itu memiliki harta kekayaan sebesar Rp 8,6 miliar.
Aset terbesar yang dipunyainya bukanlah tanah dan bangunan, melainkan kas dan setara kas.
I Nyoman Cantiasa memiliki kas sebesar Rp 7 miliar.
Ia hanya 1 bidang tanah dan bangunan di Bogor yang merupakan hasil warisan senilai Rp 477 juta.
Di garasinya, I Nyoman Cantiasa mempunyai tiga mobil senilai Rp 800 juta.
Selain itu, jenderal kelahiran Buleleng, Bali pada 26 Juni 1967 itu adalah harta bergerak lainnya dan harta lainnya.
Masing-masing bernilai Rp 100 juta dan Rp 200 juta.
Terkini Lainnya
Mutasi dan Promosi di TNI
Wakil Kepala BIN, Letjen I Nyoman Cantiasa memiliki harta sebesar Rp 8,6 miliar dengan aset terbesar berupa kas mencapai Rp 7 miliar dan tak ada utang
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
5 Poin Surat Pernyataan Hasyim Asy'ari ke Korban: Janjikan Apartemen, Berkabar Minimal Sehari Sekali
Sudirman Said: Anies Baswedan Justru yang Meninggalkan Saya, Bukan Sebaliknya
Jebolan Sarjana FH Unsoed, Harta Ketua KPU Hasyim Asyari Naik Hampir Rp 2 Miliar dalam Tiga Tahun
Selain Paksa Setubuhi CAT di Belanda, Hasyim Asy'ari Juga Sebar Informasi Rahasia KPU ke PPLN
Soal Kematian Afif, Kapolda Sumbar: Lompat ke Sungai, Bukan Dianiaya Polisi, Itu Keyakinan Kami