androidvodic.com

Populasi Terus Meningkat, Jokowi Ingin Kota Punya Perencanaan yang Jelas dan Detil - News

Laporan Wartawan News, Taufik Ismail

News, JAKARTA -  Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa desain kota atau perencanan kota harus mulai disiapkan dari sekarang.

Menurut Presiden setiap kota harus memiliki perencanan besar:

Hal itu disampaikan Presiden saat membuka Musyawarah Nasional Luar Biasa Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Tahun 2023, di Bogor, Jawa Barat, Jumat, (15/12/2023).

"Oleh sebab itu yang namanya desain kota perencanaan besar, strategi besarnya harus disiapkan dari sekarang. Semua kota harus memiliki rencana besar kotanya masing-masing," kata Jokowi.

Baca juga: APEKSI Yakin Pembangunan di Daerah Lebih Akurat dengan Pusat Data Nasional

Perencanan kota, kata Jokowi, menjadi sangat penting.

Pasalnya populasi masyarakat kota setiap tahun terus bertambah.

Pada tahun 1900-an populasi di kota baru 10 persen dari total populasi penduduk dunia. Pada tahun 2000-an naik menjadi 50 persen.

Pada tahun 2050 diperkirakan mencapai 70 persen dari populasi.

"Di Indonesia sendiri di tahun 2010, kota populasinya sudah 49,7 persen, tahun 2020 sudah 56,7 persen, diperkirakan nanti di tahun 2050 atau 2045-2050 sudah mencapai 70 persen," kata Jokowi.

Dalam membuat perencanaan kata Presiden, setiap kota harus memiliki perbedaan perbedaan.

Pasalnya setiap kota memiliki keunggulan masing-masing. Presiden melihat perencanan kota kota di Indonesia hampir mirip padahal memiliki keunggulan atau potensi berbeda-beda.

"Kita tahu kota-kota di Indonesia tidak ada yang spesifik memiliki kekuatan dan diferensiasi, perbedaan-perbedaan dengan kota-kota lainnya," katanya.

Presiden Jokowi ingin setiap kota di Indonesia memiliki design arsitektur yang lebih detil. Sehingga kata Presiden akan terlihat jelas arah atau tujuan kota tersebut ke depannya.

"Sehingga jelas ini kota ini nanti 2050 akan menjadi kota apa, karena sebetulnya keunggulan-keunggulan kuat itu akan nanti memunculkan karakter kota itu dibawa ke mana," pungkasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat