androidvodic.com

Kementerian PUPR Akui Ketersediaan Akses Air Minum, Sanitasi & Persampahan Masih Belum Cukup Baik - News

Laporan Wartawan News, Danang Triatmojo

News, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengatakan pemerintah Indonesia berkomitmen mendorong terwujudnya pembangunan berkelanjutan, termasuk soal kesetaraan Gender, Disabilitas, dan Inklusi Sosial (GEDSI).

Direktur Air Minum Direktorat Jenderal Cipta Karya (DJCK) Kementerian PUPR Dian Suci Hastuti mengatakan kesetaraan GEDSI jadi isu penting dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Termasuk inklusivitas terhadap penyediaan maupun penggunaan air minum dan sanitasi sebagai infrastruktur dasar permukiman.

Hal ini disampaikan dalam acara Musyawarah Nasional Pelaksana GEDSI yang dihelat Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (PERPAMSI), di Jakarta Selatan, Jumat (15/12/2023).

Baca juga: Ikut Bagikan Air Bersih untuk Warga Buloa, Anies Janji Prioritaskan Pembangunan Infrastruktur Dasar

"Hasil pembangunan infrastruktur harus dapat dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat, baik laki-laki dan perempuan, penyandang disabilitas, anak-anak, masyarakat berpenghasilan rendah serta kelompok rentan lainnya," kata Dian.

Menurutnya kondisi infrastruktur permukiman di Indonesia saat ini menunjukkan di mana ketersediaan akses air minum, sanitasi, dan persampahan masih belum cukup baik.

Padahal lanjutnya, keterbatasan akses air minum dan sanitasi turut berkontribusi pada tingginya angka stunting.

Di mana pada tahun 2022 sekitar 21,6 persen dan ditargetkan turun menjadi 14 persen di tahun 2024.

Guna merumuskan permasalahan ini, dibuat Forum Pelaksana GEDSI Perusahaan Air Minum Indonesia (FERSIA), yang beranggotakan PDAM atau BUMD bidang air mineral di seluruh Indonesia.

Sebagai salah satu inisiator atau pendiri, PERPAMSI berharap BUMD bidang air mineral lain yang punya komitmen terhadap inklusivitas dapat bergabung dalam forum ini.

Ketua Umum PERPAMSI, Lalu Ahmad Zaini menerangkan, forum ini akan menjadi wadah berbagi informasi dan pengalaman yang bersifat independen.

Baca juga: Edukasi Warga, Relawan Nelayan Ganjar Tekankan Pentingnya Sanitasi dalam Pengolahan Produk UMKM

Forum ini diharapkan jadi ajang tukar pikiran soal penerapan kesetaraan GEDSI di lingkungan BUMD air mineral.

Selain itu forum ini diharapkan dapat melakukan pengembangan isu-isu yang bersifat spesifik guna mendukung program penyediaan air minum masyarakat.

"Hal ini juga dalam rangka mendukung Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, target akses air minum universal, yaitu 100 persen akses air minum layak termasuk 15 persen akses air minum aman, serta 90 persen akses sanitasi layak termasuk 15 persen akses sanitasi aman pada tahun 2024," kata Ahmad.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat