94 Orang Kunjungi Keluarganya yang Ditahan di Rutan KPK, Rafael Alun Dikunjungi Keluarga saat Natal - News
News, JAKARTA - Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (Rutan KPK) membuka layanan kunjungan alias besuk bagi para tahanan di Hari Raya Natal 2023.
Dari pihak keluarga, total ada 94 orang yang berkunjung ke Rutan KPK.
Mayoritas merupakan pengunjung dewasa, yakni 61 orang.
Kemudian sisanya, 33 orang termasuk kategori pengunjung anak-anak.
Baca juga: Menkumham Yasonna: Remisi Natal 2023 Menghemat Anggaran Rp 7,95 Miliar
Di antara tahanan yang dikunjungi, terdapat mantan pejabat Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak, Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Rafael Alun Trisambodo.
Namun tak dibeberkan lebih rinci anggota keluarga yang mengunjungi.
"Untuk RAT sudah ada tadi pihak keluarga yang mengunjungi," kata Kepala Rutan KPK, Ahmad Fauzi, Senin (25/12/2023).
Sementara itu total tahanan yang mendapat kunjungan dari keluarga mencapai 44 orang.
Sebagian besar di antaranya dikunjungi secara offline atau langsung di Rutan, yakni 31 tahanan.
Kemudian sisanya, dikunjungi secara virtual atau online.
"Kunjungan offline berjumlah 31 orang. Kemudian yang onlinenya ada 13 orang. Jadi sementara ini 44 tahanan yang dikunjungi," ujar Kepala Rutan KPK, Ahmad Fauzi, Senin (25/12/2023).
Menurut Fauzi, masing-masing keluarga dibolehkan membesuk sejak pagi, pukul 10.00 WIB hingga 12.00 WIB.
Pembatasan jam besuk itu lantaran jumlah tahanan di Rutan KPK yang tidak terlalu banyak, yakni 89 orang.
Selain umat Nasrani yang merayakan Natal, kunjungan juga dibolehkan bagi umat beragama lain.
Terkini Lainnya
Natal 2023
Di antara tahanan yang dikunjungi, terdapat mantan pejabat Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak, Kementerian Keuangan, Rafael Alun.
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
5 Kasus Mutilasi 2024, Terbaru di Garut, 2 Kasus Dilakukan Suami kepada Istri
Praperadilan Pegi: Kuasa Hukum Ungkap 3 Kejanggalan Krusial, Tantang Polda Jabar Bawa 2 Alat Bukti
KPK Ungkap Kerugian Negara Kasus Korupsi Bansos Presiden, Berubah dari Rp 125 M Jadi Rp 250 Miliar
Gunakan Teknologi Ini untuk Pantau Hutan dan Karhutla, Indonesia Diapresiasi di Forum Internasional
Achmad Baidowi Tegaskan Muktamar PPP Tetap Digelar sesuai Jadwal pada 2025