androidvodic.com

Massa Apdesi Ricuh Nekat Mau Robohkan Tembok Gedung DPR, Polisi Semprot Water Canon - News

Laporan wartawan News, Fahmi Ramadhan

News, JAKARTA - Aparat kepolisian mulai menyiramkan water canon ke arah massa Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) di depan Gedung DPR RI, Jalan Gatot Subroto, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (31/1/2024).

Berdasarkan pantauan News disiramkannya water canon oleh petugas lantaran massa aksi unjuk rasa Apdesi mencoba merobohkan tembok bagian kiri pintu masuk utama gedung DPR.

Sementara itu di saat yang bersamaan orator massa aksi dari atas mobil komando juga terus menyerukan rekan rekannya untuk merangsek masuk ke dalam DPR.

Alhasil massa yang berada di bawahnya pun terus berupaya merobohkan tembok gerbang DPR dengan cara ditarik menggunakan tambang.

Namun pada saat itu upaya massa gagal karena tali tambang yang mereka gunakan untuk merobohkan tembok DPR dipotong oleh salah satu petugas dengan menggunakan pisau.

Mendapati hal itu massa yang tak terima lantas langsung membalas dengan melempar sejumlah benda ke arah petugas.

Sebanyak 2.304 Aparat Dikerahkan

Dalam aksi ini, pihak kepolisian juga menyiapkan pengamanan dengan menurunkan ribuan personel.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo mengungkapkan nantinya ada ribuan personel yang dikerahkan untuk mengawal jalannya unjuk rasa.

"Dalam pengamanan ini kami melibatkan sejumlah 2.304 personel gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI dan instansi terkait," kata Susatyo dalam keterangannya, Rabu.

Susatyo menyebut ribuan personel tersebut akan disebar khususnya di sekitar lokasi unjuk rasa.

Ia mengaku pihaknya telah mengantisipasi sejumlah tindakan anarkis yang kemungkinan akan terjadi.

"Kami juga mengantisipasi jangan sampai nanti massa masuk dan menutup jalan tol yang berada di depan Gedung DPR. Pemadam Kebakaran sudah kami siapkan untuk mengantisipasi bila nanti massa melakukan aksi bakar ban" ungkapnya.

Di sisi lain, rekayasa lalu lintas terkait aksi unjuk rasa tersebut masih bersifat situasional tergantung situasi dan kondisi di lokasi.

Baca juga: Sempat Diblokade Massa Apdesi, Arus Lalin Tol dalam Kota Sudah Dibuka 

"Bila nanti di depan DPR massanya cukup banyak dan eskalasi meningkat, maka akan kami lakukan penyekatan di Pulau Dua," jelas Susatyo.

Lebih lanjut, Susatyo mengimbau kepada seluruh personel yang melaksanakan pengamanan untuk bersikap persuasif, tidak mudah terprovokasi, dan humanis.

"Kami menghimbau kepada para korlap dan peserta aksi untuk melakukan aksi dengan santun, tidak anarkis, menjaga keamanan dan ketertiban, sehingga kegiatan aksi nanti dapat berjalan dengan aman dan tertib, sesuai dengan harapan kita semua," pungkasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat