androidvodic.com

Peringatan Dini BMKG Besok, 28 Februari 2024: Aceh Berpotensi Angin Kencang - News

News - Simak peringatan dini cuaca ekstrem dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada Rabu, 28 Februari 2024.

Mengutip dari bmkg.go.id, potensi cuaca ekstrem terjadi di 30 wilayah di Indonesia.

Seperti Aceh yang berpotensi terjadi angin kencang.

Lalu terdapat empat wilayah yang berpotensi terjadi hujan kilat disertai angin kencang.

Cuaca ekstrem hujan lebat, kilat, dan angin kencang juga terjadi di wilayah 25 wilayah lainnya.

Wilayah yang berpotensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang:

  • Jawa Barat
  • DKI Jakarta
  • Bali
  • Sulawesi Selatan

Wilayah yang berpotensi angin kencang:

  • Aceh

Baca juga: Cuaca Besok - BMKG: Wilayah Aceh Berpotensi Angin Kencang pada Rabu, 28 Februari 2024

Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang: 

  • Sumatera Utara
  • Sumatera Barat
  • Kep. Riau
  • Bengkulu
  • Jambi
  • Sumatera Selatan
  • Kep. Bangka Belitung
  • Lampung
  • Banten
  • Jawa Tengah
  • DI Yogyakarta
  • Jawa Timur

Baca juga: Cuaca Hari Ini - BMKG: Bali dan 27 Wilayah Berpotensi Hujan Lebat pada 27 Februari 2024

  • Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Timur
  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Utara
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Selatan
  • Sulawesi Utara
  • Gorontalo
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Tenggara
  • Papua Barat
  • Papua

Baca juga: Gempa Terkini M 5,1 Guncang Bayah Banten, BMKG Sebut Gempa Susulan, Tidak Berpotensi Tsunami

Pemicu Cuaca Ekstrem

Besok terjadi Sirkulasi Siklonik terpantau di Australia Bagian Utara, dan di perairan utara Maluku Utara yang membentuk daerah konvergensi memanjang.

Konvergensi memanjang terjadi di Jawa Timur, di NTT, di Laut Banda dan dari Samudra Pasifik timur Filipina hingga Sulawesi Utara dan pertemuan angin (konfluensi) di Laut Flores.

Daerah konvergensi lainnya terpantau memanjang di Semenanjung malaysia, dari Kep Riau hingga Sumatra Selatan, di Samudra Hindia barat Sumatra dan selatan Jawa, di Utara Kalimantan, di Kalimantan Selatan, di Sulawesi bagian tengah, dan di Papua.

Daerah konfluensi terpantau di Samudra Hindia barat daya Jawa dan Laut Arafuru.

Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.

(News/Oktavia WW)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat