androidvodic.com

Kekerasan Seksual di Kampus Masih Tinggi, Satgas PPKS Gandeng KemenPPPA Suarakan Pencegahan - News

Laporan wartawan News, Fahdi Fahlevi

News, JAKARTA - Survei yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mencatat per Juli 2023, terjadi 65 kasus kekerasan seksual di lingkungan pendidikan tinggi.

Perguruan tinggi mendirikan Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS untuk mencegah terjadinya kekerasan seksual.

Sivitas akademika Universitas Pelita Harapan (UPH) melakukan deklarasi untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman dari kekerasan seksual.

Associate Provost for Faith and Learning Integration UPH, Hendra Thamrindinata, S.Si., M.Div., M.A. (Th.), Ph.D. (Cand.), mengatakan gerakan yang dilakukan oleh para mahasiswa UPH ini sangat penting untuk mencegah kekerasan seksual di kampus.

"Kami dari rektorat mendukung 100 persen kampanye yang dimulai dari kalangan mahasiswa ini. Gerakan tidak harus selalu dari atas, tetapi juga bisa dari bawah supaya semakin meningkatkan kepedulian dari mahasiswa itu sendiri," tutur Hendra melalui keterangan tertulis, Jumat (15/3/2024).

UPH telah menyelenggarakan kegiatan Deklarasi UPH Bebas dari Kekerasan Seksual yang merupakan bagian dari rangkaian acara Pre-Event ELEFAITH (Elevating Faith) 2024.

Dominique Dolpin selaku Koordinator Social Campaign ELEFAITH 2024 menyampaikan bahwa kegiatan Deklarasi UPH Bebas dari Kekerasan Seksual ini sangat penting dilakukan, lantaran kekerasan seksual masih dipandang sebelah mata oleh banyak orang.

Selain itu, masih banyak korban kekerasan seksual yang merasa takut untuk mengekspresikan bahwa mereka adalah korban.

"Kami berharap teman-teman mahasiswa, dosen, dan juga para staf di UPH mempunyai kesadaran bahwa kekerasan seksual sangat bisa terjadi di sekitar kita. Kita sebagai komunitas harus bergandengan tangan untuk menghadapi dan mengawal kekerasan seksual yang terjadi di sekitar kita,” ucapnya.

Angela Rosari Lowell Saputan selaku Ambassadors of UPH mengemukakan bahwa deklarasi tersebut menjadi bukti bahwa UPH adalah kampus anti kekerasan seksual.

Mahasiswi Prodi Teknik Sipil angkatan 2022 ini berharap, dengan adanya kegiatan ini, seluruh mahasiswa UPH memiliki kesadaran bahwa kekerasan seksual adalah hal yang salah dan perlu ditolak.

"Kami juga turut aktif berdiskusi dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) dalam pembuatan modul serta membahas mengenai isu-isu kekerasan seksual di kampus,” kata Angela.

Seperti diketahui, Tim Satgas PPKS UPH berfungsi sebagai pusat pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di perguruan tinggi. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat