androidvodic.com

Pangkogabwilhan III Peringatkan KKB Lepaskan Pilot Susi Air dan Berhenti Bunuh Masyarakat Sipil - News

News, JAKARTA - Pangkogabwilhan III Letjen TNI Richard T.H. Tampubolon, S.H., M.M., memperingatkan agar Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua segera melepaskan pilot Susi Air yang mereka sandera, Phillip Mark Mehrtens.

Terdapat tiga peringatan yang disampaikan Richard terhadap KKB di Papua.

Pertama, agar KKB segera melepaskan Pilot Philips Mark Marthens, karena penawanan pilot tersebut itu justru sangat menghambat transportasi masyarakat OAP (Orang Asli Papua) termasuk suplai logistik khususnya distrik terisolir.

Kedua, hentikan pembantaian terhadap masyarakat sipil yang tidak berdosa dan memanfatkan mama mama (ibu-ibu), anak-anak kecil sebagai pendukung operasi KKB tersebut.

KKB, kata dia, menjadikan para  tenaga pendidik, tenaga kesehatan  dan semua pekerja yang turut membangun kesejahteraaan masyarakat di tempat terpencil, tertinggal, dan terisolir sebagai sasaran aksi kejahatan mereka.

"Ketiga, hentikan penyerangan terhadap aparat yang bertugas menjaga keamanan di Papua dalam mengawal percepatan pembangunan di Papua demi terwujudkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Papua," kata Richard dalam keterangan resmi Penerangan Kogabwilhan III pada Sabtu (30/3/2024).

"Saya tegaskan kembali agar KKB mengindahkan apa yang saya sampaikan tersebut, demi terwujudnya tanah Papua sebagai sorga dunia yang indah, damai dan maju," sambung dia.

Polisi melakukan evakuasi tiga jenazah korban aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dari lokasi Pendulangan Ndeotadi 99 Kabupaten Paniai ke Bandara Douw Aturure, Kabupaten Nabire, Papua Tengah, Jumat (22/3/2024).
Polisi melakukan evakuasi tiga jenazah korban aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dari lokasi Pendulangan Ndeotadi 99 Kabupaten Paniai ke Bandara Douw Aturure, Kabupaten Nabire, Papua Tengah, Jumat (22/3/2024). (Tribun-Papua.com/Istimewa)

Peringatan tersebut dikeluarkan karena aksi KKB semakin hari semakin brutal dan biadab. 

Kogabwilhan III menyatakan rekam jejak kejahatan dan kebiadaban KKB yang tidak berperikemanusiaan sudah tergambarkan dengan jelas mulai dari pembantaian terhadap masyarakat Orang Asli Papua (OAP) maupun masyarakat pendatang yang tidak berdosa serta terhadap aparat keamanan yang bertugas membantu masyarakat.

Kogabwilhan III juga menyatakan KKB juga tak henti - hentinya selalu mengganggu dan menyerang aparat keamanan yang sedang bertugas menjaga keamanan di Papua dalam rangka mendukung percepatan pembangunan kesejahteraan untuk kemajuan Papua dan Papua Barat.

Padahal, hal tersebut diamanatkan sesuai Inpres No 9 Tahun 2020. 

"Dengan ulah KKB selama ini  membuat situasi tanah Papua menjadi tidak kondusif dan sangat menghambat proses pembangunan untuk kemajuan Papua," kata keterangan resmi Penerangan Kogabwilhan III.

Tercatat, Phillip telah disandera KKB kelompok Egianus Kogoya sejak 7 Februari 2023 lalu hingga saat ini.


68 Orang Tewas Sejak 2023

Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan membeberkan data soal korban dan kerugian akibat aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua periode 2023 sampai 2024.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat