androidvodic.com

Kepala Staf Presiden Ingatkan Kejadian Brexit Tidak Boleh Terulang di Momen Mudik Lebaran 2024 - News

Laporan Wartawan News Taufik Ismail

News, JAKARTA - Kepala Staf Presiden Moeldoko mengingatkan agar kejadian kemacetan horor di pintu keluar Tol Brebes Timur atau Brebes Exit (Brexit) pada 2016 silam tidak kembali terjadi.

Hal itu disampaikan Moeldoko dalam rapat Kesiapan Pemerintah Menghadapi Risiko Bencana  Hidrometeorologi pada arus mudik, Selasa (2/4/2024).

Baca juga: Kapolri Cek Kesiapan Jalur Mudik di Jawa Hingga Bali Jelang Perayaan Idul Fitri

"Kita punya pengalaman Brexit 2016 itu tidak boleh terjadi untuk itu kita semua sudah siap, pemerintah siap semua kementerian atau lembaga konsentrasi di situ tapi masyarakat juga harus siap menghadapi situasi," kata Moeldoko.

Pemerintah kata Moeldoko melakukan berbagai antisipasi terhadap  kemungkinan yang terjadi pada arus mudik lebaran Idul Fitri 2024. Termasuk dalam menghadapi risiko bencana Hidrometeorologi.

Menurut Moeldoko sebagaimana disampaikan oleh Presiden Jokowi, bahwa akan ada lonjakan besar jumlah pemudik tahun ini. Jumlah pemudik diperkirakan mencapai 71 persen atau 193 juta jiwa. Oleh karena itu kata Moeldoko diperlukan kesiapan yang matang dalam mengatur arus mudik.

Baca juga: Tarif Tol di Malaysia Gratis Saat Arus Mudik, Pemerintahnya Kucurkan Uang Rp 126 Miliar

"Pemerintah telah siap menghadapi mudik. Menhub dan seluruh jajaran pada posisi siap. Kali ini kita perkuat dari sisi mitigasi risiko atas kemungkinan-kemungkinan bencana. Kita berharap mudik kali ini betul-betul bisa berjalan lancar," katanya.

Moeldoko berharap kesiapan mudik tidak hanya dilakukan pemerintah melainkan masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik. Sehingga tagline mudik tahun Ini yakni "mudik ceria penuh makna" bisa dinikmati oleh masyarakat.

"Sedia payung sebelum hujan mungkin makanan, minuman, mobilnya disiapkan dengan baik sebelum berangkat, BBM nya penuh, jangan sampai nanti ada kemacetan tidak siap," pungkasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat