PR Menumpuk Menanti Tonny Harjono usai Ditunjuk Jokowi Jadi KSAU - News
News - Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pankogabwilhan) II Marsekal Madya (Marsdya) Mohamad Tonny Harjono resmi ditunjuk menjadi Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggantikan Marsekal TNI Fadjar Prasetyo yang memasuki masa pensiun.
Adapun penunjukan ini disampaikan oleh Koordinator Stafsus Presiden Jokowi, Ari Dwipayana.
Ari mengungkapkan penunjukan Tonny Harjono oleh Jokowi berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 20 Tahun 2024 tertanggal 25 Maret 2024.
"Presiden telah menandatangani Keppres Nomor 20/TNI/Tahun 2024 tanggal 25 Maret 2024 tentang pemberhentian dengan hormat Marsekal TNI Fadjar Prasetyo dari jabatannya sebagai KSAU, dan pengangkatan Marsekal Madya TNI Mohamad Tonny Harjono sebagai KSAU yang baru," ujarnya pada Selasa (2/4/2024).
Di sisi lain, Tonny Harjono bakal dilantik pada Jumat (5/4/2024) mendatang.
Hal ini disampaikan oleh Jokowi seusai memimpin pemberian bantuan ke Gaza di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta pada Rabu (3/4/2024).
"Pelantikan KSAU hari Jumat," ujarnya singkat dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.
Pasca penunjukan tersebut, terdapat pekerjaan rumah (PR) yang menumpuk untuk bisa diselesaikan Tonny Harjono setelah resmi dilantik menjadi KSAU Jumat mendatang.
Baca juga: Ditunjuk jadi KSAU, Komisi I DPR Nilai Marsdya Tonny Harjono Punya Kapasitas
Tumpukan PR Tonny: dari SDM hingga Butuh Alutsista Siap Tempur
Peneliti dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi pun membeberkan deretan PR yang perlu diselesaikan Tonny seperti penyusunan postur dan strategi operasi militer sebagai pembantu dari Panglima TNI hingga pembangunan kekuatan udara
"Tugas Kepala Staf Angkatan termasuk memimpin pembinaan kekuatan dan kesiapan operasional angkatan, membantu Panglima dalam menyusun kebijakan tentang pengembangan postur, doktrin, dan strategi serta operasi militer sesuai dengan matra-matra masing," ujarnya.
"Juga membantu Panglima dalam penggunaan komponen pertahanan negara sesuai dengan kebutuhan dan melaksanakan tugas lain sesuai dengan matra masing-masing yang diberikan oleh Panglima," sambung Kharul kepada News, Rabu (3/4/2024).
Pada sektor pembangunan kekuatan AU, Khairul mengungkapkan setidaknya ada tiga aspek yang perlu diperhatikan yakni organisasi, teknologi, dan kesiapan operasi.
"Artinya organisasi harus dikembangkan agar sesuai ragam ancaman dengan mempertimbangkan kondisi geopolitik dan geostrategis, juga harus mmapu menjawab tantangan dan mengantisipasi kendala," ujarnya.
Terkini Lainnya
Mutasi dan Promosi di TNI
Pekerjaan rumah yang menumpuk telah menanti Tonny Harjono usai ditunjuk Jokowi menjadi KSAU baru. SDM hingga alutsista siap tempur menjadi PR.
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
3 Info Terkini Dugaan Korupsi Bansos Presiden: Ikut Dibagikan Jokowi hingga Penjelasan Risma
Jokowi Minta BPKP Audit Tata Kelola PDN Usai Diretas
Budi Arie Didesak Mundur dari Jabatan Menkominfo, Projo: Ada Serangan Terjadi, Masa Disuruh Mundur?
7 Fakta Sidang Tuntutan SYL, Eks Mentan Klaim Kontribusi Rp 2.400 T, Kubu SYL Ungkit Green House
Rayakan Ulang Tahun ke-25, Alfamart Gelar Aksi Tanam 25.000 Bibit Mangrove di Muara Gembong