androidvodic.com

Tol Bocimi Amblas, DPR Curiga Ada Perencanaan yang Tidak Dikerjakan dengan Baik - News

Laporan Wartawan News, Igman Ibrahim

News, JAKARTA - Ketua Komisi V DPR RI Lasarus mengatakan jalan tol Ciawi-Sukabumi (Bocimi) seksi 2 tepatnya di KM 64+600A yang amblas dicurigai adanya perencanaan yang tidak dikerjakan dengan baik.

"Ada kecurigaan kami perencanaan tidak dikerjakan dengan baik," ucap Lasarus saat dikonfirmasi, Jumat (5/5/2024).

Politikus PDIP itu pun meminta adanya audit terhasap konstruksi dari jalan tol tersebut.

"Perlu dilakukan audit konstruksi terkait longsong tersebut," katanha.

Di sisi lain, ia pun meminta agar jalan tol tersebut tidak dipakai terlebih dahulu. Khususnya dalam arus mudik lebaran 2024.

"Demi keamanan sebaiknya jangan difungsikan dulu," pungkasnya.

Baca juga: Jalan Tol Bocimi yang Longsor Diresmikan Presiden Jokowi Pada Agustus 2023, Anggarannya Rp3,2 T

Arus lalu lintas di Tol Bogor Ciawi Sukabumi (Bocimi), Sukabumi, Jawa Barat, sempat terganggu pada Rabu (3/4/2024) malam.

Hal ini karena telah terjadi longsor di Jalan Tol Ciawi-Sukabumi (Bocimi) seksi 2 tepatnya di KM 64+600A dari arah Jakarta menuju Sukabumi tepatnya pukul 20.00 WIB.

Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Sony Sulaksono Wibowo mengatakan bahwa jalan di Tol Ciawi-Sukabumi (Bocimi) alami kerusakan berat.

"Terkait kerusakan jalan di Bocimi ini memang kita sudah mengevaluasi ke sana. Karena memang agak berat kerusakannya hampir satu ruas jalan," kata Sony kepada awak media.

Penampakan longsor di tol Bocimi Sukabumi dengan kondisi tanah yang terlihat masih bergerak, Kamis (4/4/2024).
Penampakan longsor di tol Bocimi Sukabumi dengan kondisi tanah yang terlihat masih bergerak, Kamis (4/4/2024). (TRIBUNJABAR.ID/M RIZAL JALALUDIN)

Adapun untuk perbaikan, diungkapkannya terlalu beresiko jika dilakukan saat ini di tengah musim pemudik.

Kalau kita paksakan perbaikan untuk kegiatan mudik dan balik, saya kira terlalu riskan. Jadi pengalaman dari longsor-longsor sebelumnya itu mungkin 2-3 bulan baru bisa diselesaikan," terangnya.

Atas hal itu ia imbau masyarakat untuk cari jalan alternatif lain.

"Kita berharap kesadaran terhadap masyarakat untuk tadi alternatif yang sudah diberikan untuk melewati luas jalan tersebut," jelasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat