Pelat TNI Mobil Fortuner yang Pengemudinya Marah di Tol Japek Kedaluwarsa, Puspom TNI Selidiki - News
News - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI, Mayjen Nugraha Gumilar, buka suara soal pengemudi mobil Fortuner berpelat TNI yang mengamuk di KM 57 Tol Jakarta-Cikampek (Tol Japek).
Diketahui, video pengemudi mobil Fortuner memakai pelat TNI yang mengamuk di Tol Japek viral di media sosial.
Dalam video tersebut, si pengemudi mengaku adik dari jenderal yang bertugas di Mabes TNI.
Tak hanya itu, pelat TNI bernomor 84337-00 digunakan telah kedaluwarsa lantaran tahun tercantum adalah tahun 2022.
Nugraha mengatakan saat ini nomor register telah disita.
"Nomor register sudah disita," ungkap Nugraha, Jumat (12/4/2024), dilansir Kompas.com.
Meski demikian, lanjut Nugraha, pihaknya belum bisa memastikan apakah pengemudi Fortuner berpelat TNI itu adalah anggota atau bukan.
Tetapi, Puspom TNI saat ini tengah menyelidiki terkait kasus tersebut.
"Sedang dalam penyelidikan oleh Puspom TNI," pungkas dia.
Ngaku Adik Jenderal di Mabes TNI
Diketahui, video pengemudi Fortuner yang mengamuk di Tol Japek, viral di media sosial.
Video itu pertama kali diunggah akun X @tantekostt, Rabu (10/4/2024).
Baca juga: Pengendara Fortuner Pelat TNI Tabrak Mobil di Tol Japek, Marah Ngaku Pengacara hingga Adik Jenderal
Dalam video itu, si pengemudi marah setelah ditegur lantaran menabrak.
Ia justru menyebut perekam yang menabrak duluan.
"Lu yang nabrak duluan," kata dia sambil menunjuk ke arah perekam, dikutip dari akun X @tantekostt.
Terkini Lainnya
Puspom TNI menyelidiki pengemudi Fortuner yang memakai pelat TNI dan marah usai ditegur karena menabrak.
Ngaku Adik Jenderal di Mabes TNI
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
TNI Berencana Ubah Puspen jadi Puskominfo, Struktur Organisasi Bakal Sama Seperti Perusahaan Media
KPK Dalami Rekening 'Orang Kepercayaan' Bupati Nonaktif Labuhanbatu
Pekerja Kurir dan Logistik Terancam PHK, Buruh: Sumbernya UU Cipta Kerja
Mabes TNI Tunggu Penyelidikan Kasus Wartawan Tewas Terbakar Usai Beritakan Dugaan Bisnis Judi
PDIP: Kita Tak Pernah Berseberangan dengan Jokowi