androidvodic.com

Waketum MUI: Perang Cuaca Antar Negara Bisa Dihindari Jika Tidak Berlebihan Bikin Hujan Buatan - News

News, JAKARTA - Ahli Meteorologi Senior dari Perusahaan Teknologi Lingkungan KISTERS, Johan Jaques memperingatkan akan adanya potensi perang cuaca antar negara akibat adanya rekayasa cuaca di beberapa wilayah. Hal tersebut dikatakan Johan merespon hujan lebat dan badai berujung banjir di Dubai.

Meski disebut-sebut oleh banyak pihak hujan di Dubai bukan karena rekayasa cuaca. Namun, melansir Aljazeera, laporan ahli meteorologi di Pusat Meteorologi Nasional (NCM) UEA mengatakan, Dubai melakukan enam atau tujuh penerbangan untuk penyemaian awan sebelum hujan turun. Data pelacakan penerbangan yang dianalisis oleh kantor berita The Associated Press juga menunjukkan satu pesawat yang berafiliasi dengan cloud seeding mengudara di seluruh negeri pada Senin, 15 April 2024.

Diketahui juga UEA telah menggunakan penyemaian awan untuk mendorong curah hujan sejak tahun 1990an.

Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia(MUI), Anwar Abbas mengatakan manusia dengan ilmunya bisa saja dan boleh berusaha guna membuat bagaimana caranya supaya hujan turun membasahi bumi, salah satunya dengan rekayasa cuaca. Namun lanjut Anwar dalam upayanya tersebut perlu ada rambu-rambu yang harus diperhatikan demi kemaslahatan.

"Selama hal tersebut menimbulkan kemashlahatan bagi manusia dan alam maka tidak ada masalah tapi bila yang kita lakukan itu akan bisa membawa kepada kemudharatan maka kita sebagai hamba Tuhan harus menghentikan dan mencegahnya," ujar Anwar kepada Tribun, Jumat(19/4/2024).

Karena itu lanjut Anwar peringatan potensi perang cuaca antar negara seperti yang dikatakan pakar meteorologi Senior dari Perusahaan Teknologi Lingkungan KISTERS, Johan Jaques bisa tidak terjadi apabila manusia dalam melakukan rekayasa cuaca tidak berlebihan dan mengikuti rambu-rambu yang sudah ditentukan.

"Bisa tidak terjadi(perang cuaca) apabila kita mau mengukur dan memperhatikan rambu-rambu tersebut," ujar Anwar.

Lebih jauh Anwar menjelaskan manusia sudah diberikan oleh Allah SWT akal dan perasaan. Tuhan lanjut Anwar menyuruh umat manusia untuk mempergunakan akal dan hati dengan sebaik-baiknya bagi kemudahan hidup kita.

"Tetapi hidup ini tidak cukup dihadapi dengan hati dan perasaan saja. Tapi hati dan perasaan tersebut harus disinari dan dijiwai dengan firman-firman Allah dan sabda-sabda rasul agar hidup kita menjadi bermakna karena dengan hati atau seni hidup akan menjadi indah, dengan ilmu hidup akan menjadi mudah dan dengan agama hidup akan menjadi terarah. Tujuan kita hidup dan dalam berbuat yang kita cari dan usahakan tidak hanya kemashlahatan bagi diri dan keluarga kita saja tapi juga bagi orang banyak dan lingkungan hidup kita juga," ujar Anwar.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat