androidvodic.com

Prediksi Langkah Prabowo usai Dilantik Jadi Presiden, Tinggalkan Jokowi atau Dekati PDIP? - News

News - Prabowo Subianto telah resmi ditetapkan menjadi Presiden terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu (24/4/2024) lalu.

Dia pun dijadwalkan bakal dilantik bersama dengan wakilnya, Gibran Rakabuming Raka pada 20 Oktober 2024 mendatang.

Di sisi lain, ada anggapan bahwa kemenangan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024 lantaran jasa Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Salah satu pihak yang menyatakan itu adalah mantan politisi PDIP, Maruarar Sirait alias Ara.

Ara menyebut bahwa pengaruh basis Jokowi di beberapa daerah menjadi faktor Prabowo-Gibran dapat menang di Pilpres 2024.

"Jokowi effect mempengaruhi hasil Pilpres. Basis-basis Pak Jokowi seperti Sulut, Maluku, Bali, Toraja, Sumut daerah Toba, semuanya Prabowo-Gibran menang," kata Maruarar pada 21 Februari 2024 lalu.

Di sisi lain, menurut exit poll yang dilakukan Litbang Kompas pada 14 Februari 2024 lalu, hasilnya menunjukan bahwa 99 persen pemilih Prabowo-Gibran lantaran dirasa ada dukungan dari Jokowi.

"Ternyata pemilih dari 02 ini adalah faktor terbesarnya adalah didukung oleh Jokowi, 99 persen pemilih 02 karena merasa ada dukungan dari Pak Jokowi di situ," kata peneliti Litbang Kompas, Bestian Nainggolan dikutip dari Kompas.com.

Bahkan, Jokowi pun memperkenalkan secara langsung Prabowo sebagai Presiden terpilih di sela pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) Singapura, Lee Hsien Loong pada Senin (29/4/2024) lalu di Istana Kepresidenan Bogor.

Baca juga: Jokowi Ikut Partai Apa Setelah Bukan Kader PDIP? Projo Beri Clue, Golkar Siap Gelar Karpet Merah

Hanya saja, meski Prabowo menang dalam Pilpres 2024, PDIP masih menjadi partai penguasa lantaran unggul dalam raihan suara di Pileg 2024.

Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU, PDIP menang dengan raihan 25.387.279 suara.

Di sisi lain, kemungkinan PDIP bakal menjadi oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran meski harus menunggu Rakernas PDIP yang bakal digelar pada 24-25 Mei 2024.

Hal ini disampaikan oleh Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.

"Ya terkait bagaimana sikap PDIP apakah berada di dalam pemerintahan atau di luar pemerintahan, itu merupakan kebijakan dari Ibu Megawati Soekarnoputri dan rakernas partai ke depan akan merumuskan sikap-sikap politik di dalam menghadapi politik nasional dan global serta langkah strategis partai pasca Pemilu," kata Hasto.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat