androidvodic.com

Keluarga Yakin Pelaku Penganiayaan Taruna STIP Hingga Tewas Lebih Dari Satu Orang - News

Laporan Wartawan News, Abdi Ryanda Shakti

News, JAKARTA - Pihak keluarga mendapat bocoran hingga saat sudah ada puluhan saksi yang diperiksa terkait kasus tewasnya Putu Satria Ananta Rustika (19), taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta diduga dianiaya senior.

Total, sudah ada 40 orang saksi yang diperiksa penyidik kepolisian dalam kasus tersebut.

"Ya tadi kami sempat bertanya kepada penyidik yang hadir ke sini, katanya sudah ada pemanggilan sekitar 40 orang," kata kuasa hukum keluarga korban, Tumbur Aritonang kepada wartawan di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (4/5/2024).

Dalam hal ini, Tumbur mengatakan jika pihaknya mendapat informasi sudah ada satu orang yang dicurigai sebagai pelaku penganiayaan.

Namun, menurutnya kemungkinan pelaku tidak hanya satu orang melainkan ada beberapa orang yang ikut membantu penganiayaan itu.

Baca juga: Kekerasan di STIP, Siswa Taruna Dianiaya Senior hingga Tewas, 10 Orang Diperiksa

"Kalau pun ada 1 (pelaku), (pelaku lain) kalau pun dia nggak mukul, tapi ada di situ, megangin misal, seharusnya dia jadi tersangka. Enggak bisa dia beralibi gini, 'Enggak saya cuma lihat doang, saya enggak mukul atau saya cuma pegangin doang'," ucapnya.

"Jadi kami minta tolong diusut secara tuntas, karena keluarga tidak yakin bahwa ini 1 lawan 1. 1 pelaku melawan almarhum Putu itu nggak yakin," sambungnya.

Sebelumnya, Seorang mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STPI) dikabarkan meninggal dunia pada Jumat (3/5/2024).

Baca juga: Awal Mula Taruna STIP Jakarta Tewas Diduga Dianiaya Senior, Dipukul 5 Kali di Ulu Hati

Kabar tewasnya mahasiswa STPI tersebut dibenarkan Kapolsek Cilincing Kompol Fernando Saharta Saragi.

"Iya benar (ada mahasiswa meninggal)," kata Fernando saat dihubungi, Jumat.

Sejauh ini, polisi menduga mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) berinisial P tewas karena dianiaya seniornya.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan mengatakan korban merupakan siswa tingkat satu di sekolah tersebut.

"Jadi awalnya, kami Polres Metro Jakarta Utara menerima LP (laporan) meninggalnya seseorang berinisial P. pada waktu kondisi meninggal ini ada di RS Taruma Jaya. Yang bersangkutan adalah salah satu siswa tingkat 1 di STIP," kata Gidion kepada wartawan, Jumat (3/5/2024).

Setelah mendapat laporan, kata Gidion, pihaknya berkoodinasi dengan pihak sekolah dan benar ada seseorang yang tewas.

Gidion, pihak kepolisian masih mendalami penyebab kematian mahasiswa tersebut. Namun, dugaan sementara ada penganiayaan dari seniornya.

"Ada dugaan akibat kekerasan yang dilakukan oknum seniornya tingkat 2 dalam kegiatan tadi pagi. yang dilakukan oleh senior-senior nya terhadap anak atau korban," ucapnya.

Adapun dari penyelidikan sementara, aksi penganiayaan itu diduga terjadi di salah satu kamar mandi sekolah tersebut.

Sejauh ini sudah ada senior korban yang diamankan meski belum diketahui jumlahnya. Polisi menyebut hanya saja ada 10 saksi yang sudah diperiksa.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat