Misteri Sosok B, Purn Jenderal Bintang 4, Diduga Jadi 'Bekingan' Kasus Megakorupsi Timah Rp 271 T - News
News - Isu dugaan adanya sosok 'bekingan' dalam kasus megakorupsi timah Rp 271 triliun mengemuka.
Bekingan tersebut diduga merupakan sosok purnawirawan jenderal bintang empat.
Eks Jenderal itu disebut-sebut punya peran sebagai pelindung megakorupsi ini.
Namun, siapa sosok sang jenderal yang menjadi beking masih menjadi misteri.
Teranyar, kasus dugaan penguntitan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung, Febrie Adriansyah juga turut dikaitkan.
Diduga ada kesengajaan dilakukannya penguntitan oleh oknum anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri.
Hingga beberapa mobil polisi militer (PM) melakukan penyiagaan di depan kantor Kejagung, Selasa (21/5/2024) malam.
Lantas siapa sebenarnya sosok purnawirawan jenderal bintang empat ini?
Sosok Purnawirawan Bintang 4
Sosok Purnawirawan bintang empat pertama kali berinisial B diungkap oleh Sekretaris Pendiri Indonesia Audit Watch (IAW) Iskandar Sitorus.
Namun, Iskandar tak menjelaskan dengan detail siapa sosok tersebut.
Baca juga: Kabar Jaksa Agung Muda Dikuntit Densus Terkait Eks Jenderal Berinisial B dalam Pusaran Kasus Timah?
Dia hanya mengatakan, bintang 4 itu pensiunan aparat berseragam.
Di dalam institusi kemiliteran dan kepolisian, bintang 4 merujuk pada pangkat Jenderal.
Ia diduga menjadi beking praktik hitam tambang timah itu.
"(Korupsi) ini pasti di-back up, pasti ada bekingnya, dia tentu orang yang mempunyai pengaruh, mempunyai kewenangan, punya kekuasaan termasuk pertahanan dan lain-lain."
Terkini Lainnya
Korupsi di PT Timah
Sejauh ini siapa sosok sang jenderal yang menjadi beking dalam kasus mega korupsi itu masih jadi misteri.
Sosok Purnawirawan Bintang 4
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Kejaksaan Agung Targetkan Penyidikan Perkara Timah 9 Tersangka Rampung di Bulan Juli
Ibu Diduga Palsukan Tanda Tangan Anak, Kuasa Hukum Terdakwa Harap Berakhir Damai
Sekjen PDIP Bakal Penuhi Panggilan KPK Terkait Kasus Harun Masiku 4 Juli Mendatang
Hari Bhayangkara ke-78, Gus Miftah: Polri Perbaiki Citra Pasca Kasus Sambo dan Teddy Minahasa
Gelar Pertemuan Bilateral, RI-Norwegia Dorong Pengelolaan Hutan Lestari dan Pengurangan Deforestasi