Jokowi Perintah Kapolri Atensi Kasus Vina Cirebon, Ibunda Pegi: Saya Mohon Bebaskan Anak Saya - News
News, JAKARTA - Kartini, ibunda Pegi Setiawan alias Perong, memohon perhatian Presiden Joko Widodo atas kasus dugaan pembunuhan Vina di Cirebon yang menjerat anaknya
Kartini berharap Presiden Jokowi untuk membebaskan anaknya yang diklaim sebagai tulang punggung keluarga.
"Pegi tidak bersalah, dia tulang punggung kami. Saya mohon kepada Bapak Jokowi, bebaskan anak saya karena anak saya tidak bersalah," kata Kartini di kediamannya di Desa Kepongpongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Kamis (30/5/2024), dikutip dari KompasTV.
"Saya orang tidak punya, tidak mengerti apa-apa," ujarnya.
Kartini menjelaskan, Pegi bukanlah pelaku dalam kasus tersebut, lantaran saat peristiwa pembunuhan Vina pada 27 Agustus 2016, Pegi tak berada di Cirebon.
Kartini menyebut saat itu, Pegi tengah bekerja sebagai kuli bangunan di Bandung.
Sebelumnya, Presiden Jokowi telah memerintahkan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo untuk mengawal dan mengusut kasus tersebut secara transparan.
Pernyataan tersebut disampaikan Presiden usai mengunjungi Pasar Lawang Agung, Kabupaten Musi Rawas, Sumatra Selatan, Kamis (30/5/2024).
"Tanyakan ke Kapolri. Saya sudah menyampaikan agar kasus itu betul-betul dikawal dan transparan, terbuka semuanya," kata Jokowi.
Diketahui, Pegi Setiawan alias Perong adalah tersangka kasus pembunuhan Vina yang buron sejak 8 tahun lalu.
Ia diduga merupakan otak pembunuhan Vina dan kekasihnya, Eky 2016 silam.
Lebih lanjut Kartini menyampaikan terima kasih kepada Jokowi yang ikut merespons kasus pembunuhan ini.
Ia berharap Jokowi dapat membantu keluarganya dari segala tuduhan.
"Saya merasa senang karena Pak Jokowi mau merespons," ucapnya.
Terkini Lainnya
Kematian Vina Cirebon
Kartini, ibunda Pegi Setiawan alias Perong, memohon perhatian Presiden Joko Widodo atas kasus dugaan pembunuhan Vina di Cirebon
Kematian Vina Cirebon
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
KPK Ungkap Kerugian Negara Kasus Korupsi Bansos Presiden, Berubah dari Rp 125 M Jadi Rp 250 Miliar
Gunakan Teknologi Ini untuk Pantau Hutan dan Karhutla, Indonesia Diapresiasi di Forum Internasional
Achmad Baidowi Tegaskan Muktamar PPP Tetap Digelar sesuai Jadwal pada 2025
5 Kasus Pencurian Tali Pocong Dalam Kurun Waktu 3 Tahun Terakhir, Rata-rata Sasar Makam Wanita
Menko PMK Akan Audiensi dengan Pemuka dan Ormas Keagamaan untuk Sadarkan Rakyat Bahaya Judol