androidvodic.com

Elite Gerindra Sindir Sekjen PDIP yang Diperiksa Polisi: Hadapi Saja, Jangan Cemen - News

Laporan Wartawan News, Igman Ibrahim

News, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman memberikan kritikan keras seusai Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto diperiksa polisi dalam dugaan tindak pidana penghasutan.

Ia meminta agar Hasto menghadapi proses hukum yang sedang dijalaninya di pihak kepolisian. Dia pun meminta agar Hasto tidak menjadi pengecut.

Baca juga: Hasto Kristiyanto Diperiksa Polisi, Megawati Soekarnoputri Beri Pesan Khusus ke Sekjen PDIP

"Ya hadapi saja kenapa? jangan cemen juga kan yang seperti-seperti itu," kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/5/2024).

Anak buah Prabowo itu pun mengungkit saat partai Gerindra masih mengambil posisi sebagai oposisi pemerintahan. Saat itu, ia juga sering dilaporkan ke pihak kepolisian atas pernyataannya.

Baca juga: Dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Hasto Kristiyanto Mengaku Hanya Menjalankan Sikap Politik PDIP

"Saya dulu juga dilaporkan ke mana-mana kok, jadi oposisi zaman dulu dari zaman kapanpun ya," ungkapnya.

Lebih lanjut, Habiburokhman meyakini penegakan hukum nantinya akan berjalan sesuai aturan. Sebaliknya, ia pun meyakini proses hukum itu bukanlah kriminalisasi.

"Kita yakin penegakan hukum berjalan lurus kok, nggak akan ada yang namanya kriminalisasi," pungkasnya.


Hasto Diperiksa Polda Metro Jaya

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto selesai diperiksa di Polda Metro Jaya pada Selasa (4/6/2024).

Hasto diperiksa hampir tiga jam lamanya oleh penyidik kepolisian soal pernyataannya di salah satu media nasional yang diduga menghasut hingga timbul kerusuhan.

"Karena diduga penyataan saya itu dianggap sebagai suatu bentuk penghasutan yang membuat adanya tindak pidana dan membuat adanya suatu berita bohong yang diduga kemudian berita bohong itu menciptakan kerusuhan," kata Hasto kepada wartawan.

Padahal, menurutnya sebagai kader partai politik, dia mengklaim selalu menyuarakan ketertiban hukum hingga membangun budaya hukum berdasarkan ideologi negara yakni Pancasila.

"Partai politik punya tugas untuk menyerap aspirasi dan menyuarakan apa pendapatnya itu. termasuk apa yang terjadi dengan pemilu 2024," jelasnya.

Baca juga: Hasto Tiba di Polda Metro Jaya usai Dilaporkan soal Wawancara di TV

"Dan itu juga telah dibuktikan oleh para pakar termasuk dissenting opinion dari 3 hakim MK yang semuanya pernyataan-pernyataan saya ini menjadi suatu landasan dari proses hukum yang dilakukan di MK," ucapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat