androidvodic.com

Viral 'Om Bule' Buat Konten IKN Sebagai Ibukota Koruptor dan Nepotisme, Polisi Ungkap Kejanggalan - News

Laporan Wartawan News, Abdi Ryanda Shakti 

News, JAKARTA - Sebuah video viral di media sosial yang memperlihatkan seorang pria yang menyebut dirinya 'Om Bule' diduga menghina Ibu Kota Nusantara (IKN).

Dalam video yang diunggah akun X @yaniarsim, terlihat pria yang menggunakan topi dan baju berwarna biru itu terlihat sedang membuat konten di daerah yang tengah ada pembangunan.

Baca juga: Ribuan ASN akan datang ke IKN, bagaimana penyediaan air bersih untuk jangka panjang?

Konten kreator tersebut memplesetkan kepanjangan dari IKN dengan menyebutnya sebagai Ibukota Koruptor Nepotisme.

"Hello om bule lovers, saya lagi ada di IKN, Ibu Kota Koruptor Nepotisme," katanya.

Bahkan, pria tersebut mengatakan jika di daerah yang disebut IKN itu susah mendapatkan air.

Baca juga: Pemprov Kaltim Kebut Pembangunan Sumur Air Baku dan Air Bersih untuk Warga di Daerah Penyangga IKN

"Di sini kita lihat pembangunannya IKN, Ibu Kota Koruptor Nepotisme. Berhubung di sini tidak ada air dan susah sekali untuk mandi dan tentunya untuk cebok maka pipa-pipa ini sudah didatangkan dari Jakarta. Pipa-pipa akan dipasang sepanjang sini ya," sambungnya.

Terkait video itu, Polda Kalimantan Timur saat ini tengah melakukan penyelidikan. 

Polisi mengatakan jika hasil penyelidikan sementara, lokasi yang disebut dalam video tersebut bukan berada di IKN.

"Tim Polda Kaltim melakukan penyelidikan terhadap medsos yang viral tersebut. Hasil sementara bahwa tempat tersebut bukan di area IKN," kata Kabid Humas Polda Kalimantan Timur Kombes Artanto saat dihubungi, Jumat (14/6/2024).

Artanto meminta agar pria tersebut untuk tidak melakukan hal serupa dengan membuat konten tersebut meski merupakan sebuat pendapat atau kritikan.

Terlebih, Artanto mengatakan hasil profiling, pria tersebut merupakan warga negara Indonesia (WNI).

"Apalagi yang bersangkutan adalah WNI yang akunnya menggunakan nama "om bule",  jangan sampai membuat antipati sebagai masyarakat Indonesia terhadap orang lain," tuturnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat